(PERANG DUNIA XXX) --- Tripoli// Pejabat Angkatan Laut Libya mengatakan penjaga
pantai Libya menyelamatkan 89 imigran ilegal asal Afrika Sub-Sahara dari
pelabuhan barat Zawiya setelah kapal mereka rusak dan lima di antaranya meninggal
dunia, Sabtu (13/4), Zawiya, Libya.
Juru bicara Angkatan Laut Kolonel Ayub Omar Gacem mengungkapkan bahwa seorang nelayan mengatakan kepada pihak berwenang, sebuah kapal yang membawa imigran ilegal telah terapung dilautan selama lima hari. Patroli penjaga pantai dikirim untuk menyelamatkan mereka, Ahram Online melaporkan yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA).
Juru bicara Angkatan Laut Kolonel Ayub Omar Gacem mengungkapkan bahwa seorang nelayan mengatakan kepada pihak berwenang, sebuah kapal yang membawa imigran ilegal telah terapung dilautan selama lima hari. Patroli penjaga pantai dikirim untuk menyelamatkan mereka, Ahram Online melaporkan yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA).
Para imigran mengatakan kepada tim penyelamat bahwa lima orang telah meninggal saat perahu mereka terkatung-katung di lautan, dan mereka telah membuang mayatnya di laut.
"Beberapa imigran dibawa ke rumah sakit ketika mereka dibawa ke darat, sementara yang lain menerima perawatan medis di tempat," kata Gacem.
Gacem menambahkan bahwa ini adalah insiden kedua dalam dua minggu. Sebelumnya penjaga pantai Libya menyelamatkan 34 orang lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, di lepas pantai barat.
Selama bertahun-tahun Libya telah menjadi titik transit bagi imigran, sebagian besar dari Afrika Sub-Sahara yang ingin melakukan perjalanan ke Eropa.
Hari Jum’at sebelumnya, penjaga pantai Italia mengatakan mereka telah menyelamatkan 213 imigran yang memakai dua perahu motor.
Sejauh ini, Italia sudah menyelamatkan 650 imigran ilegal di tahun ini, di lepas pantai pulau kecil Lampedusa, pulau terdekat Italia ke Afrika.
Afrika
Sub-Sahara
Afrika Sub-Sahara, secara geografis, wilayah benua Afrika yang terletak di
selatan Sahara. Secara politis, terdiri dari semua negara-negara Afrika yang
sepenuhnya atau sebagian terletak di sebelah selatan Sahara (termasuk Sudan).
Kontras dengan Afrika Utara, yang dianggap sebagai bagian dari dunia Arab. Somalia,
Djibouti, Comoro dan Mauritania secara geografis merupakan bagian dari Afrika Sub-Sahara,
tetapi juga bagian dari dunia Arab.
Pada umumnya, Afrika Sub-Sahara adalah wilayah termiskin di dunia yang
diakibatkan oleh warisan penjajahan kolonial, neokolonialisme, konflik
antar-etnis, dan perselisihan politik. Wilayah ini terdiri dari banyak
negara-negara paling terbelakang di dunia.
Afrika Sub-Sahara merupakan situs dari banyak kekaisaran dan kerajaan,
termasuk Nubia, Axum, Wagadugu (Ghana), Mali, Nok, Songhai, Kanem-Bornu, Benin,
dan Zimbabwe Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar