Kano, Nigeria// Sumber militer di Nigeria mengatakan 200
orang kelompok bersenjata tiba dengan bus dan truk pick-up menyerang barak
militer dan kantor polisi di kota timur laut, Bama, Selasa (7/5), menewaskan 55
orang, situs Independent di Inggris melaporkan yang dikutip MBB.com.
Gerakan
perlawanan Boko Haram diduga berada di balik pengepungan mematikan itu.
Serangan terkoordinasi itu pertama menyerang barak militer dan kantor polisi
sebelum membobol penjara.
Juru bicara militer Sagir Musa mengatakan bahwa 22 petugas polisi, 14 petugas penjara, dua tentara dan empat warga sipil tewas dalam serangan lima jam. Sementara 13 anggota dari kelompok bersenjata juga meninggal. Serangan itu merupakan salah satu serangan tunggal paling mematikan gerakan perlawanan sejak 2009.
Selama serangan lima jam itu, kelompok bersenjata membebaskan 105 tahanan, sementara kantor polisi kota, barak tentara dan bangunan pemerintah dilaporkan dibakar.
Menurut Human Right Watch (HRW), kelompok perlawanan yang berbasis di Nigeria Utara itu, sebelumnya khusus dalam merampok bank dan menyerang kelompok Kristen. Tapi empat tahun terakhir terjadi perubahan langkah dalam serangan mereka, dengan orang-orang bersenjata dan serangan bom.
Juru bicara militer Sagir Musa mengatakan bahwa 22 petugas polisi, 14 petugas penjara, dua tentara dan empat warga sipil tewas dalam serangan lima jam. Sementara 13 anggota dari kelompok bersenjata juga meninggal. Serangan itu merupakan salah satu serangan tunggal paling mematikan gerakan perlawanan sejak 2009.
Selama serangan lima jam itu, kelompok bersenjata membebaskan 105 tahanan, sementara kantor polisi kota, barak tentara dan bangunan pemerintah dilaporkan dibakar.
Menurut Human Right Watch (HRW), kelompok perlawanan yang berbasis di Nigeria Utara itu, sebelumnya khusus dalam merampok bank dan menyerang kelompok Kristen. Tapi empat tahun terakhir terjadi perubahan langkah dalam serangan mereka, dengan orang-orang bersenjata dan serangan bom.
Sebagian
besar transformasi ini diyakini muncul karena Boko Haram telah menerima bantuan
dari al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM), sebuah cabang Al-Qaeda internasional yang
berbasis di Sahara Mali, Niger dan Aljazair.
Pemerintah Barat semakin khawatir tentang gerakan bersenjata Nigeria yang berhubungan dengan kelompok jihad lainnya di wilayah Afrika Barat.(Abu Dzakir)
Pemerintah Barat semakin khawatir tentang gerakan bersenjata Nigeria yang berhubungan dengan kelompok jihad lainnya di wilayah Afrika Barat.(Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar