ISLAMABAD, 21 Shafar 1434/3 Januari 2013 (PERANG DUNIA XXX) – Sumber
intelijen terpercaya mengatakan, sebuah pesawat tanpa awak (drone) Amerika
Serikat (AS) telah menewaskan seorang komandan Taliban bernama Maulvi Nazir Wazir,
di Pakistan Utara, Rabu malam.
Reuters melaporkan, selain Nazir yang juga dikenal sebagai Mullah Nazir, turut tewas Ratta Khan, wakilnya dan delapan orang lain. Sedangkan Press TV Iran melaporkan ada 13 orang yang tewas.
Masih menurut Reuters, Nazir tewas ketika rudal menghantam
sebuah rumah di Angoor Adda, dekat ibukota Wana, Waziristan Selatan, dekat
perbatasan Afghanistan, tujuh sumber intelijen dan dua warga melaporkan.
Pihak intelijen dan tentara Pakistan
menyebut Nazir sebagai “Pemimpin Taliban yang baik”. Pemimpin Taliban Pakistan itu lebih suka menyerang pasukan
Amerika di Afghanistan
dibandingkan menyerang tentara Pakistan.
Hal itu membuatnya berseberangan dengan komandan Taliban Pakistan lainnya.
Nazir adalah seorang pejuang Taliban terkemuka di Waziristan
Selatan. Daerah operasinya berbasis di sekitar Wana. Dia sangat menentang
pengaruh asing, khususnya Usbek dan AS. Kelompoknya selalu menghindari bentrok
dengan tentara Pakistan.
Sebelum adanya Taliban, Nazir bergabung dengan Hezb-I Islami
(Partai Islam) bersama Gulbuddin Hekmatyar.
Pada awal 2009 Nazir dan dua panglima perang lainnya,
Baitullah Mehsud dan Hafiz Gul Bahadur, sepakat untuk bersatu melawan pasukan
NATO di bawah Syura baru bernama Ittehad-ul-Mujahideen
(Serikat Dewan Mujahidin). Mereka juga sepakat mendeklarasikan kesetiaan kepada
Mullah Omar dan Osama bin Laden.
Data yang dikumpulkan oleh Biro Jurnalisme Investigatif
menyebutkan antara 2.600 -3.404 penduduk Pakistan telah dibunuh oleh pesawat
drone, 473 - 889 dilaporkan adalah warga
sipil.
Sulit untuk memverifikasi korban sipil karena pejuang Taliban sering menutupi tempat terjadinya serangan drone. (Abu Dzakir)
Sulit untuk memverifikasi korban sipil karena pejuang Taliban sering menutupi tempat terjadinya serangan drone. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar