(PERANG
DUNIA XXX) --- Teheran// Pengamat politik
dan aktivis anti-perang di Amerika Serikat (AS) Richard Becker mengatakan
Washington melakukan provokatif terhadap
Korea Utara dengan tujuan utama mengepung Cina, Selasa (2/4).
"Pejabat AS, administrasi Pentagon, dan elit di Amerika Serikat jelas melihat Cina sebagai pesaing AS dalam jangka panjang," kata Becker dari koalisi anti-perang ANSWER dalam wawancara eksklusif dengan Press TV.
"Pejabat AS, administrasi Pentagon, dan elit di Amerika Serikat jelas melihat Cina sebagai pesaing AS dalam jangka panjang," kata Becker dari koalisi anti-perang ANSWER dalam wawancara eksklusif dengan Press TV.
"Jadi sekarang, mereka menargetkan Korea Utara, tetapi strategi
keseluruhannya adalah salah satu dari (wilayah) sekitar Cina dan Korea terdapat
pangkalan militer yang membentang dari Jepang ke Filipina, termasuk Taiwan dan
penyebaran langsung pasukan angkatan laut dan udara AS ke seluruh wilayah,"
jelasnya .
Pernyataan itu muncul di tengah laporan AS mengirimkan kapal penghancur rudal, USS Fitzgerald, ke pantai barat daya Semenanjung Korea, terkait kemungkinan peluncuran roket oleh Pyongyang.
Pada akhir Maret, pesawat anti radar F-22 Raptors dikerahkan ke pangkalan Angkatan Udara utama AS di Korea Selatan, sebuah langkah Washington yang digambarkan sebagai bagian dari komitmennya untuk “membela” negara Asia dalam menghadapi ancaman militer dari Korea Utara.
Di awal bulan ini, dua pesawat AS berkemampuan pembom nuklir B-2 stealth, terbang keluar dari pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri dan menjatuhkan persenjataan dummy di Korea Selatan.
Pernyataan itu muncul di tengah laporan AS mengirimkan kapal penghancur rudal, USS Fitzgerald, ke pantai barat daya Semenanjung Korea, terkait kemungkinan peluncuran roket oleh Pyongyang.
Pada akhir Maret, pesawat anti radar F-22 Raptors dikerahkan ke pangkalan Angkatan Udara utama AS di Korea Selatan, sebuah langkah Washington yang digambarkan sebagai bagian dari komitmennya untuk “membela” negara Asia dalam menghadapi ancaman militer dari Korea Utara.
Di awal bulan ini, dua pesawat AS berkemampuan pembom nuklir B-2 stealth, terbang keluar dari pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri dan menjatuhkan persenjataan dummy di Korea Selatan.
"Di sini, di Amerika Serikat, apa yang kita dengar melalui media mainstream, media korporasi, semua tentang retorika yang berasal dari Korea Utara. Sebagaimana yang diterjemahkan kita tidak benar-benar tahu, tetapi kita tahu pasti bahwa tindakan yang sangat provokatif berasal dari Amerika Serikat, "kata Becker.
"Ketika itu terjadi di sana, tentu saja Korea Utara telah hampir seluruh infrastrukturnya hancur. Tidak ada bangunan yang tersisa, "katanya, mengacu pada kemungkinan terjadinya serangan virtual B-2 oleh pesawat pembom siluman dengan target Korea Utara.
Becker juga mengkritik sanksi baru PBB yang diberlakukan terhadap Pyongyang sebagai satu tindakan provokasi terhadap Republik Demokratik Rakyat Korea. Sanksi diberikan setelah uji coba nuklir Korea Utara bulan Februari dan menyebabkan eskalasi retorika Pyongyang terhadap Seoul dan Washington.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar