(PERANG DUNIA XXX) --- Paris// Pengumuman
tewasnya tentara Perancis yang keempat di Mali membuat mantan Presiden Perancis
Nicolaz Sarkozy mengkritik intervensi negaranya di Mali dalam wawancara majalah
Valeurs Actuelles di Paris, Rabu (6/3), media The New Age melaporkan.
Seorang tentara Perancis keempat tewas di Mali selama misi
pengintaian di utara Gao. Brigader
Wilfred Pingaud (37) adalah seorang Resimen Artileri ke-68 Afrika yang berbasis
di Valbone tewas dalam pertempuran Rabu pagi di timur Mali, 100 km utara Gao,
Menteri Pertahanan Jean-yves Le Drian melaporkan.
Mantan Presiden Perancis Nikolaz Zarkozy (Source: itusozluk.com) |
Empat tentara Mali terluka dalam pertempuran itu, kata laporan itu.
Dengan tegas
Sarkozy mengatakan bahwa intervensi Perancis ke Mali hanya mendukung kudeta
pemerintah yang digulingkan tahun lalu.
"Aturannya adalah tidak pernah pergi ke negara yang tidak memiliki pemerintah,"
kata Sarkozy dalam referensinya di majalah Valeurs
Actuelles.
"Apa yang kita lakukan di sana? Kita tidak hanya mendukung kudeta,
tapi juga mencoba untuk mengendalikan wilayah yang empat kali lebih besar dari Perancis
dengan 4.000 laki-laki,"
kata mantan Presiden yang juga mantan Menteri Dalam Negeri Perancis.
Sementara Presiden
Francois Hollande memberi penghormatan dalam pernyataan atas “pengorbanan
tentaranya yang melakukan misinya ke Mali”.
Didukung
persenjataan militer yang lebih canggih, Perancis hanya menderita korban
relatif sedikit selama operasinya di Mali yang diluncurkan pada pertengahan
Januari. Intervensi itu untuk mendukung pasukan Mali menghadapi gerilyawan yang
menguasai padang pasir luas di utara negeri itu tahun lalu.
Sabtu di minggu
yang lalu seorang penerjun payung tewas selama operasi untuk mengusir
gerilyawan Islam dari pegunungan Ifoghas di Mali utara.
Seorang legiun
dari Resimen Parasut 2 tewas di tengah bentrokan besar pada 19 Februari dan
pilot helikopter tewas di awal operasi.
Intervensi yang
dipimpin Perancis bergerak cepat mengusir gerilyawan dari kota-kota utama utara.
Pertempuran meningkat dalam beberapa hari terakhir sebagai fokus upaya memburu
para gerilyawan di daerah pegunungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar