Rabu, 03 April 2013

LANGKAH AWAL DIALOG, SUDAN BEBASKAN TUJUH TAHANAN POLITIK





(PERANG DUNIA XXX) --- Khartoum// Pemimpin koalisi partai di Sudan, Farouk Abu Issa mengatakan pihak berwenang telah membebaskan tujuh tahanan politik pertama di bawah amnesti presiden, Selasa (2/4), Khartoum, lansir Al Jazeera yang dipantau MINA.

Para tahanan dibebaskan hari Selasa, sehari setelah Presiden Sudan Omar al-Bashir mengatakan semua tahanan politik akan dibebaskan. Enam pria dan satu wanita, semua anggota aliansi oposisi politik negara itu. Mereka sebagian besar telah ditahan selama tiga bulan.

"Ini adalah langkah maju, tapi kami sedang menunggu langkah-langkah yang lain," kata Issa yang memimpin koalisi lebih dari 20 partai.

Dia mengatakan, ada ratusan tahanan di seluruh negeri masih dalam tahanan, termasuk di negara bagian Kordofan Selatan dan Blue Nile di mana gerakan perlawanan telah bertempur melawan pasukan pemerintah selama hampir dua tahun.

Keenam pria tersebut berjalan bebas ke pelukan kerabat mereka yang menunggu di luar penjara Kober di ibukota, Khartoum, kata seorang fotografer. Sementara tahanan wanita dibebaskan di tempat yang berbeda.

Issa menuding pihak berwenang menahan beberapa tahanan di sel isolasi.

Dalam pidato pembukaan sesi baru parlemen hari Senin, al-Bashir mengatakan semua tahanan politik akan dibebaskan karena pemerintah berusaha melakukan dialog politik yang luas, sebuah langkah yang disambut oleh oposisi seiring meredanya ketegangan dengan Sudan Selatan.

"Kami mengkonfirmasi bahwa kami akan terus komunikasi dengan semua kekuatan politik dan sosial tanpa terkecuali, termasuk mereka yang bersenjata, untuk dialog nasional yang akan membawa solusi untuk semua masalah," kata Bashir.

Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah Youssif al-Koda yang memimpin partai berhaluan Islam, mengatakan kepada sumber Al Jazeera bahwa ia siap berdialog jika Bashir "serius."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar