(PERANG DUNIA XXX) ---Mogadishu// Sebuah bom meledak
di luar kantor pusat Bank Dahabshiil dan kantor pusat agen transfer uang
terkemuka di Mogadishu, yang melukai dua orang, Selasa (2/4), lansir Press TV
yang dipantau MINA.
Ledakan
terjadi beberapa jam setelah pihak bank menolak perintah kelompok gerilyawan
Al-Shabaab yang memerintahkan perusahaan tersebut menghentikan operasinya di
daerah-daerah kendali Al-Shabaab.
Para pejabat polisi mengatakan bahwa dua orang terluka dalam ledakan yang menghancurkan pintu kantor dan mengotori daerah sekitar dengan puing-puing.
"Sebuah bom yang dikendalikan jarak jauh ditanam di depan bank Dahabshiil Mogadishu dan kantor pusat transfer uang yang melukai dua penjaga," kata kapten polisi Nur Hassan.
Sebelumnya, anggota Al-Shabab dilaporkan memasuki Bank Dahabshiil di daerah Somalia di bawah kendali mereka dan menuntut penutupan bank. mereka menuduh perusahaan itu bekerja untuk lembaga bantuan yang operasinya telah dilarang di wilayah mereka.
Lembaga transfer uang seperti Dahabshiil menjadi semakin penting bagi retaknya perekonomian Somalia, yang tidak memiliki sektor perbankan yang dikembangkan selama 20 tahun konflik sipil.
Pemerintahan transisi di Mogadishu yang didukung Barat telah memerangi pejuang Al-Shabab selama lima tahun terakhir, dibantu oleh pasukan Uni Afrika dari Uganda, Burundi, dan Djibouti.
Para pejabat polisi mengatakan bahwa dua orang terluka dalam ledakan yang menghancurkan pintu kantor dan mengotori daerah sekitar dengan puing-puing.
"Sebuah bom yang dikendalikan jarak jauh ditanam di depan bank Dahabshiil Mogadishu dan kantor pusat transfer uang yang melukai dua penjaga," kata kapten polisi Nur Hassan.
Sebelumnya, anggota Al-Shabab dilaporkan memasuki Bank Dahabshiil di daerah Somalia di bawah kendali mereka dan menuntut penutupan bank. mereka menuduh perusahaan itu bekerja untuk lembaga bantuan yang operasinya telah dilarang di wilayah mereka.
Lembaga transfer uang seperti Dahabshiil menjadi semakin penting bagi retaknya perekonomian Somalia, yang tidak memiliki sektor perbankan yang dikembangkan selama 20 tahun konflik sipil.
Pemerintahan transisi di Mogadishu yang didukung Barat telah memerangi pejuang Al-Shabab selama lima tahun terakhir, dibantu oleh pasukan Uni Afrika dari Uganda, Burundi, dan Djibouti.
Sekilas
Somalia
Somalia
adalah negara strategis yang terletak di Tanduk
Afrika, namun tetap menghasilkan
jumlah pengungsi tertinggi di Afrika dan
di dunia
Pada jaman
dahulu, Somalia adalah pusat penting perdagangan dengan seluruh dunia kuno. Menurut
sebagian besar ulama, Somalia adalah salah satu lokasi yang paling mungkin dari
negeri legenda Negeri Punt (Land of Punt), mitra
dagang Mesir Kuno yang memproduksi
dan mengekspor emas, damar aromatik, kayu
hitam Afrika, ebony, gading, budak dan
binatang liar.
Informasi tentang Punt telah ditemukan dalam catatan Mesir kuno sebagai daerah misi perdagangan.
Sementara
itu pendudukan penjajah Italia di Somalia berlangsung sampai tahun 1941, ketika
digantikan oleh pemerintahan militer Inggris. Somalia
Utara tetap protektorat (negara dalam lindungan negara kuat), sementara Somalia
selatan disepakati menjadi Perwakilan PBB tahun 1949.
Pada tahun
1960, dua daerah tersebut bersatu membentuk Republik Somalia yang independen di
bawah pemerintahan sipil. Mohamed Siad Barre mengambil alih kekuasaan tahun 1969 dan mendirikan Republik
Demokratik Somalia.
Tahun 1991,
pemerintah Barre runtuh saat Perang Saudara Somalia pecah.
Dengan tidak
adanya pemerintahan pusat, warga Somalia kembali ke bentuk lokal resolusi
konflik, yang terdiri dari hukum perdata, hukum agama dan hukum adat.
Pemerintah
Transisi Nasional (TNG) didirikan tahun 2000 diganti oleh pembentukan Pemerintah
Transisi Federal (TFG) tahun 2004, yang membangun kembali lembaga-lembaga
nasional seperti Militer Somalia.
Tahun 2006 ,
TFG, dibantu oleh tentara Ethiopia, memegang kendali sebagian besar zona
selatan dan terbentuk Persatuan Pengadilan Islam (ICU). ICU kemudian
terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok bersenjata seperti Al-Shabaab, yang
memerangi TFG dan AMISOM, pasukan sekutu untuk mengontrol wilayah Somalia.
Munculnya
gerakan perlawanan membuat lepasnya sebagian
besar wilayah yang telah disita pertengahan 2012.
Di tahun
2011-2012, sebuah proses politik Roadmap diluncurkan, menyediakan tolok ukur
yang jelas mengarah pada pembentukan lembaga-lembaga demokratis permanen. Dalam
kerangka administrasi, sebuah Konstitusi Sementara baru disahkan Agustus 2012, yang
menjadikan Somalia sebagai negara federasi.
Setelah
berakhirnya mandat sementara TFG di bulan yang sama, dibentuk Pemerintah
Federal Somalia, pemerintah pusat permanen pertama sejak dimulainya perang sipil.
Bangsa yang
mayoritas Muslim Sunni ini telah mengalami masa rekonstruksi yang intensif,
khususnya di ibukota, Mogadishu. Selama bertahun-tahun, Somalia telah
mempertahankan ekonomi informal, yang meliputi peternakan, remittance (perusahaan uang transfer)
dan telekomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar