Oleh: Wahyu Yuliani
(PERANG DUNIA XXX) --- Kirkuk, Irak// Pejabat keamanan Irak mengatakan sedikitnya sembilan orang telah tewas dan lebih dari 160 lainnya terluka dalam serangan bom dan penembakan yang dilakukan di seluruh negeri.
Tiga warga sipil dan dua polisi tewas setelah ledakan bom dekat sebuah kantor polisi di kota Dibis, barat laut dari kota minyak Kirkuk, Senin (11/3).
Para pejabat setempat mengatakan sebagian besar orang yang terluka dalam serangan itu adalah murid di sekolah wanita Kurdi.
“orang-orang bersenjata menewaskan satu orang di Al-Amil distrik Baghdad utara dan lainnya dari pejabat modal di tempat lain,” kata tim medis dan keamanan.
Sejumlah pria bersenjata juga menewaskan seorang pandai besi di dekat Baquba, sebelah utara Baghdad, dan seorang tentara di kota utama Mosul utara.
Kekerasan terjadi ketika keamanan Irak menangkap seorang pemimpin pasukan militan senior yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda di Irak di provinsi barat al-Anbar. Pemimpin militan ditahan setelah dicari sehubungan dengan serangkaian serangan teror terhadap warga sipil dan pasukan pemerintah Irak. Insiden yang terbaru dalam serangkaian serangan yang telah menewaskan lebih dari 480 orang tewas di seluruh negeri tahun ini, menurut hitungan AFP.
Tiga warga sipil dan dua polisi tewas setelah ledakan bom dekat sebuah kantor polisi di kota Dibis, barat laut dari kota minyak Kirkuk, Senin (11/3).
Para pejabat setempat mengatakan sebagian besar orang yang terluka dalam serangan itu adalah murid di sekolah wanita Kurdi.
“orang-orang bersenjata menewaskan satu orang di Al-Amil distrik Baghdad utara dan lainnya dari pejabat modal di tempat lain,” kata tim medis dan keamanan.
Sejumlah pria bersenjata juga menewaskan seorang pandai besi di dekat Baquba, sebelah utara Baghdad, dan seorang tentara di kota utama Mosul utara.
Kekerasan terjadi ketika keamanan Irak menangkap seorang pemimpin pasukan militan senior yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda di Irak di provinsi barat al-Anbar. Pemimpin militan ditahan setelah dicari sehubungan dengan serangkaian serangan teror terhadap warga sipil dan pasukan pemerintah Irak. Insiden yang terbaru dalam serangkaian serangan yang telah menewaskan lebih dari 480 orang tewas di seluruh negeri tahun ini, menurut hitungan AFP.
Selain itu, sebuah bom bunuh diri menewaskan lima orang dan melukai 120 lainnya di Irak utara pada Senin (11/3), sementara tiga orang tewas dalam dua serangan lain di Irak tengah, menurut polisi setempat. Seorang pembom bunuh diri meledakkan mobilnya yang sarat bahan peledak di dekat markas polisi di kota al-Debis, sekitar 45 km barat laut dari kota Kirkuk, menewaskan lima orang dan melukai 120 lainnya, Xinhua melaporkan.
Tiga tewas adalah polisi dan sekitar 65 dari mereka yang terluka adalah siswa di sebuah sekolah menengah di dekatnya. sumber tersebut menambahkan,ledakan besar menyebabkan kerusakan parah pada markas polisi serta ke sekolah dan gedung pemerintah. Provinsi etnis-campuran Kirkuk dan ibukotanya Kota Kirkuk, sekitar 250 km di utara ibukota Irak ,Baghdad, merupakan bagian dari wilayah sengketa antara Kurdi dan orang Arab dan Turkoman.
Dalam insiden terpisah, dua warga sipil tewas oleh kelompok bersenjata menggunakan senjata berperedam di Sabie al-Bour daerah di utara Baghdad. Di Irak bagian timur provinsi Diyala, pria bersenjata mengendarai sepeda motor menembak mati seorang pandai besi di dekat ibukota provinsi Baquba, sekitar 65 km sebelah timur laut dari Baghdad. Kekerasan masih umum di kota-kota Irak meskipun terjadi penurunan dramatis sejak puncaknya pada 2006 dan 2007 ketika negara itu dilanda pembunuhan sektarian. (T/P011/R2).
Dalam insiden terpisah, dua warga sipil tewas oleh kelompok bersenjata menggunakan senjata berperedam di Sabie al-Bour daerah di utara Baghdad. Di Irak bagian timur provinsi Diyala, pria bersenjata mengendarai sepeda motor menembak mati seorang pandai besi di dekat ibukota provinsi Baquba, sekitar 65 km sebelah timur laut dari Baghdad. Kekerasan masih umum di kota-kota Irak meskipun terjadi penurunan dramatis sejak puncaknya pada 2006 dan 2007 ketika negara itu dilanda pembunuhan sektarian. (T/P011/R2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar