(PERANG DUNIA XXX) ---SEOUL// Presiden Korea Selatan, Lee Myung-Bak, Senin (29/11), bersumpah akan membuat Korea Utara "menyesal" atas serangan artileri "yang tidak berpri-kemanusiaan" ke pulau perbatasan sehingga menewaskan empat warga serta memicu kecaman internasional.
Lee mendapat desakan untuk melakukan tindakan yang lebih tegas terhadap Pyongyang setelah pihak militernya --yang mendapat serangan artileri Korut yang mematikan di sebuah pulau perbatasan Yeonpyeong pada pekan lalu-- dianggap lemah.
"Saya tidak dapat memendam kemarahan terhadap kekejaman rezim Korut," ujar dia dalam pidato yang disiarkan televisi nasional. "Sekarang rakyat kami tahu bahwa toleransi dan kesabaran hanya akan memicu provokasi yang lebih besar," ujar dia mengenai rezim yang pernah menguji-coba bom nuklir serta diduga melakukan penenggelaman kapal perang Korsel sehingga menewaskan 46 pelautnya.
Satu hari setelah negara sekutu tunggal Korut, China, mengundang Korsel bagi perundingan perdamaian dengan Pyongyang, Lee mengatakan bahwa "sulit untuk mengharapkan Korut meninggalkan tindakan militer yang membahayakan dan persenjataan nuklirnya".
Pidatonya disiarkan sewaktu Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korsel menunjukkan kehebatan persenjataan mereka untuk melawan Korut, dengan melakukan pelatihan kelautan gabungan selama empat hari yang diikuti oleh kapal induk bertenaga nuklir milik AS, USS George Washington.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar