(PERANG DUNIA XXX) --- Washington// Pemerintah Korea Utara (Korut) mengancam akan melancarkan serangan nuklir preemtif terhadap Amerika Serikat. Namun pemerintah AS mengabaikan ancaman tersebut. Diingatkan bahwa AS sangat mampu mempertahan diri dari serangan rudal balistik negeri komunis itu.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Gedung Putih Jay Carney seperti dilansirNews.com.au, Jumat (8/3/2013).
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengancam bahwa Korut akan melancarkan serangan nuklir terhadap AS dan negara-negara agresor lainnya. Ancaman ini dilontarkan sebagai balasan atas sanksi-sanksi baru PBB terhadap Korut menyusul uji coba nuklirnya bulan lalu.
Dikatakan Carney, sanksi-sanksi tersebut kian mengisolasi Korut dan menunjukkan kepada para pemimpinnya apa yang akan terjadi jika mereka melawan komunitas internasional. Menurut Carney, sanksi-sanksi itu menunjukkan dunia serius menanggapi ancaman program nuklir Korut.
Sebagai respons atas ancaman nuklir Korut itu, utusan AS soal kebijakan Korut Glyn Davies mengatakan, Amerika akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mempertahan diri dan sekutu-sekutunya.
Dia pun mengimbau Korut untuk tidak salah mengkalkulasi dan mengatakan bahwa AS bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) untuk memastikan kesiapan menghadapi setiap ancaman.
Sementara Dubes AS untuk PBB Susan Rice mengatakan, Korut tak akan memperoleh apa-apa dari ancaman-ancamannya itu.
"Korut tak akan mendapatkan apapun dari ancaman dan provokasi yang terus-menerus ini. Hal ini hanya akan kian mengisolasi negara tersebut dan rakyatnya dan mengganggu upaya internasional untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di Asia," tutur Rice.
Bahkan anggota parlemen AS dari partai Demokrat, Robert Menendez menyebut ancaman serangan nuklir Korut "yang tak masuk akal" itu berarti sama saja dengan bunuh diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar