(PERANG
DUNIA XXX) --- Jakarta// Delapan
organisasi agama dan kemanusiaan mengadakan acara talk show dan penggalangan
dana peduli Suriah dan Palestina di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, Ahad
(24/3) Jakarta Pusat.
Acara
bertema ‘Kemenangan Suriah, Kunci Menuju Bebasnya Al-Aqsha’ ini menghadirkan
beberapa nara sumber yang mewakili organisasi-organisasi tersebut.
Bachtiar
Nasir sebagai Ketua Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Spirit of
Aqsa (SoA) dan Young Islamic Leaders (YI-Lead). Bambang Sukirno mewakili Hilal
Ahmar Society Indonesia (HASI), Imam Akbari dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), Muhendri
Muchtar dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina(KISPA) dan Saiful
Bahri dari Asia Pasific Comunity for Palestine.
Management Masjid Baitul Ihsan Bank sebagai penyedia tempat dan sarana
acara.
Acara
didahului berbagai penayangan video yang menggambarkan konflik Suriah yang
sebenarnya. Tergambar kedahsyatan perang yang terjadi antara rezim Bashar
Al-Assad dengan para pejuang oposisi yang terdiri dari banyak faksi pejuang
Islam. Ribuan anak-anak yang terbunuh dan
para wanita yang menjadi korban pemerkosaan oleh tentara rezim Assad
menjadi sorotan. Terutama video yang menunjukkan pengkultusan Assad.
“Yang
terjadi di Suriah bukan sekedar politik biasa, tapi ada makar besar dari rezim Al-Assad
untuk melenyapkan kaum ahlisunnah dari Suriah,” kata salah satu sumber di dalam
video.
Para
narasumber yang memang terjun langsung ke medan konflik menyampaikan gambaran
yang sebenarnya tentang kondisi rakyat Suriah yang sebenarnya, baik yang memilih
bertahan maupun yang memilih mengungsi.
Beberapa
nara sumber mengkritik peran media dalam mengambil berita yang tidak lengkap
tentang peristiwa Suriah lalu dengan begitu saja melemparkannya ke publik.
Nasir yang
membina berbagai organisasi pembinaan dan kemanusiaan menyebutkan bumi Syam
(salah satunya Suriah) adalah bumi pertarungan akhir jaman.
“Ini adalah
gerbang menuju perang akhir jaman. Di Suriah adalah patok pertarungan pembeda
antara yang hak dan yang batil,” kata ulama yang aktif membina para pemuda
Islam ini.
Acara ini
berhasil mengumpulkan dana lebih dari 18 juta rupiah. Di tambah beberapa
peserta yang berkomitmen akan menyalurkan bantuannya setiap bulan untuk
membantu Suriah dan Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar