(PERANG DUNIA XXX) --- Jakarta// Relawan Hilal Ahmar Society
Indonesia (HASI) Bambang Sukirno mengatakan, Ahad (24/3) di Jakarta, para ulama
oposisi di Suriah tidak pernah sepakat mengangkat pemerintahan sementara.
“Kami tidak pernah sepakat mengangkat mereka. Ini adalah
panggung politik Amerika, Qatar dan negara Arablainnya,” kata seorang ulama
oposisi Suriah menyikapi pembentukan Dewan Revolusi Parlemen Suriah yang pertama
kepada Bambang Sukirno saat menemuinya di basis pejuang Suriah.
“Pejuang dan rakyat Suriah tidak terwakili oleh
lembaga-lembaga tersebut,” tambah ulama yang tidak disebutkan namanya itu.
Bambang termasuk anggota tim kemanusiaan kelima HASI yang baru
pulang dari Suriah. Ia mengungkapkan bahwa banyak kepentingan global di Suriah,
termasuk kepentingan umat Islam. Setiap pihak perlu memenangkan kepentingannya.
“Umat Islam harus mengambil peran besar di Suriah. Ketika
Amerika memasukkan Jabhah Nushrah dalam daftar “teroris” satu-satunya di
Suriah, semua rakyat pendukung pejuang langsung unjuk rasa menolak,” kata
Bambang dalam acara talkshow dan penggalangan dana untuk Suriah dan Palestina.
Bambang juga mengungkapkan bahwa Amerika dan Inggris
melakukan latihan militer di Yordania dengan merekrut 12 negara.
“Mereka akan masuk ke Suriah menjelang kejatuhan Assad untuk
mengamankan senjata kimia. Saat ini pasukan Korea Utara sudah masuk dan
berpihak kepada Assad,” ungkap Bambang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar