Senin, 25 Maret 2013

SETIAP MALAM 3.000 PENGUNGSI DATANG KE TURKI






(PERANG DUNIA XXX) --- Jakarta// Wakil Presiden Senior Global Strategic Communication Dept. dan dokter senior dalam  organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT), Imam Akbari mengatakan 3.000 pengungsi Suriah setiap malam datang ke kamp penampungan di Turki dengan menggunakan mobil, Ahad (24/3), Jakarta Pusat.


Imam adalah salah satu anggota tim medis ACT yang masuk ke Suriah sebagai relawan kemanusiaan dan turut membantu di kamp-kamp pengungsi di Turki. Kepada Mi’raj News Agency (MINA) Imam mengatakan bahwa kondisi para pengungsi sangat memprihatinkan, terutama mereka yang datang dalam kondisi terluka.


“Khususnya anak-anak dan wanita yang datang ke kamp dalam kondisi terluka. Dengan keterbatasan peralatan, obat-obatan dan bahan pangan, menjadi tantangan bagi mereka untuk bisa cepat sembuh,” katanya.


Menurut Imam, kondisi cuaca yang buruk menjadi permasalahan sulit bagi para pengungsi, terutama anak-anak. Mereka terpaksa hidup di bawah tenda-tenda darurat dengan sanitasi seadanya.


“Iklim masih dingin, salju masih tebal. Anak-anak berdesak-desakan dan sudah satu tahun tidak minum susu,” kata Imam. “Kekurangan tenda dan selimut menimbulkan permasalahan kesehatan.”


Imam mengungkapkan bahwa banyak mata-mata pro-Assad yang berkeliaran di kamp-kamp pengungsi.


“Banyak para pengungsi di Turki yang tidak mau diambil gambarnya, dengan alasan banyak mata-mata Al-Assad di kamp-kamp pengungsi,” kata Imam.


Di sisi lain, ternyata tim dokter Suriah dan Jordan yang juga membantu di kamp pengungsian standar medisnya masih tertinggal oleh tim dokter dari Indonesia, kata Imam.


“Jadi, tim medis Indonesia bukan hanya memberi bantuan medis, tapi juga transformasi ilmu medis kepada para dokter dari negara lain,” tambahnya.


Di tahun ini, ACT menargetkan akan mengirimkan seratus relawan medis untuk membantu korban konflik Suriah di baerbagai kamp pengungsi yang tersebar di beberapa negara tetangga Suriah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar