(PERANG DUNIA XXX) --- Washington// Pejabat Badan Intelijen Pusat Amerika CIA (Central Intelligence Agency) sedang mempertimbangkan rencana kontingensi rahasia untuk memperluas serangan pesawat tanpa awak (drone) AS ke wilayah Suriah.
Para pejabat mengatakan, Pusat Kontra-Terorisme, yang menjalankan operasi drone AS di Pakistan dan Yaman, baru-baru ini menugaskan beberapa agen intelijen untuk menindaklanjuti rencana di Suriah, Los Angeles Times melaporkan Jumat (15/3).
Markas Pusat CIA di Langley membentuk satuan unit berkoordinasi dengan agen intelijen AS di Irak, untuk memeriksa ancaman terhadap kepentingan AS di Suriah, kata laporan itu.
Seperti dilansir dari Press Tv, Kesatuan unit ini bekerja sama juga dengan agennya di Saudi Arabia, Yordania, dan mata-mata regional. CIA dan Gedung Putih menolak mengomentari masalah ini.
Biro Jurnalisme Investigasi berbasis di London melaporkan, antara 2.627 hingga 3.457 orang tewas oleh pesawat tak berawak AS di Pakistan sejak tahun 2004.
Berita ini muncul bersamaan dengan pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa di Brussels. Pertemuan gagal mencapai kesepakatan embargo senjata ke Suriah.
Meskipun AS secara terbuka menyatakan bahwa perannya di Suriah hanyalah sebatas menyediakan pasokan makanan dan medis untuk pihak oposisi. Namun diberitakan surat kabar berbasis di Kroasia, Jutarnji List, mengungkapkan bahwa tanggal 7 Maret AS melakukan koordinasi pengiriman senjata dari Kroasia kepada pihak oposisi di Suriah.
Menurut laporan itu, 3.000 ton senjata telah dialihkan dari Zagreb ke oposisi di Suriah melalui Yordania dan Turki. Senjata-senjata itu dilaporkan dibayar oleh Arab Saudi atas permintaan AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar