(PERANG DUNIA XXX) --- TEHERAN// Badan Kebudayaan PBB, UNESCO, memberikan hadiah
perdamaian kepada Presiden Perancis Francois Hollande atas “kontribusi yang berharga bagi perdamaian
dan stabilitas di Afrika”, di
tengah perang pimpinannya yang
sedang berlangsung di Mali, Press TV melaporkan Jum’at (22/2) sebagaimana
yang diterima MINA di Jakarta.
"Setelah
menganalisis situasi global, Afrika
menjadi perhatian juri dengan berbagai ancaman yang mempengaruhi benua tersebut,”
kata mantan Presiden Mozambik Joaquim Chissano selaku ketua juri dari Felix
Houphouet-Boigny Peace Prize, Kamis (21/2).
Contoh medali |
Dia menambahkan
bahwa Juri memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Hollande "atas
kontribusinya yang besar bagi perdamaian dan stabilitas di Afrika”.
Hal ini muncul
setelah Perancis meluncurkan perang terhadap Mali pada 11 Januari dengan dalih
untuk menghentikan kemajuan pejuang Islam di negara Afrika Barat tersebut.
Perang telah menimbulkan ribuan pengungsi Mali.
Penghargaan
UNESCO ini sangat kontras dengan pernyataan Amnesty International satu Februari lalu yang mengecam
"pelanggaran hak asasi manusia serius" yang dilakukan Perancis di
Mali, termasuk pembunuhan anak-anak dalam perang.
“Ada bukti setidaknya
lima warga sipil, termasuk tiga anak, tewas dalam serangan udara yang dilakukan
oleh pasukan Perancis melawan pejuang lokal,” kata organisasi hak asasi manusia
itu.
Sebelumnya
pengamat kebangsaan Mali Dr Salif Kone mengatakan bahwa perang yang dibuat
Perancis di Mali menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan yang parah dan
menciptakan banyak masalah bagi rakyat Mali.
“Blokade daerah
oleh pasukan Perancis dan Mali telah merusak kegiatan pekerja kesehatan di
beberapa kamp pengungsi. Sebagian besar kamp kekurangan kebutuhan yang parah
seperti makanan dan obat-obatan,” kata warga Mali Utara kepada Press TV.
Penderitaan rakyat Mali |
“Kami
mempertanyakan peran pasukan Perancis yang membuat hidup kami lebih sulit dari
pada sebelumnya,” kata penduduk Mali yang lain.
Beberapa pengamat politik meyakini bahwa sumber daya alam yang melimpah di Mali, termasuk emas dan cadangan uranium, menjadi salah satu alasan di balik perang Perancis.
Sejak tahun 1989,
penghargaan Felix Houphouet-Boigny Peace
Prize diberikan kepada orang-orang, lembaga dan organisasi yang dianggap aktif telah
memberikan kontribusi signifikan dalam mempromosikan, mencari, menjaga atau
memelihara perdamaian. Hadiahnya berupa cek sebesar USD 150.000, medali emas
dan gelar “Diploma Perdamaian”. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar