(PERANG DUNIA XXX) --- Gao// Penduduk Mali Utara mengatakan peran pasukan Perancis di Mali justeru lebih mempersulit hidup penduduk lokal, PressTV melaporkan langsung dari Mali, Rabu (13/2).
Laporan pelanggaran oleh pasukan kedua kelomnpok selama perang berlangsung di Mali dan ditambah dengan banyaknya kelaparan di bagian utara Mali, penduduk setempat
mempertanyakan peran pasukan Perancis di tanah mereka.
“Kami
mempertanyakan peran pasukan Perancis yang membuat hidup kami lebih sulit daripada sebelumnya,” kata
penduduk Mali kepada Press TV saat ditemui dilokasi konflik.
Penduduk Mali di
utara prihatin bahwa mereka
telah diabaikan baik oleh Perancis maupun otoritas lokal yang meninggalkan mereka
di tengah-tengah kematian. Makanan mereka habis dari
toko mereka.
Orang tua di desa-desa terpencil nyaris tidak selamat dengan tanda-tanda perut kosong.
Orang tua di desa-desa terpencil nyaris tidak selamat dengan tanda-tanda perut kosong.
“Mereka telah pergi tanpa makanan atau
minuman selama beberapa hari hingga sekarang dan belum ada
indikasi bahwa keajaiban akan terjadi untuk menyelamatkan mereka dari
kesulitan ini,” kata seorang
sumber Press TV.
Penduduk Mali
mengatakan apa yang terlihat di lapangan
adalah kampanye militer Perancis di Mali yang bukan merupakan langkah-langkah
keamanan bagi penduduk sipil setempat.
“Tampaknya tidak tersedia bantuan
kemanusiaan yang cukup sehingga
mempengaruhi banyak rumah tangga di
Utara,” tambah sumber tersebut.
Menurut penduduk Mali, intervensi militer yang dipimpin Perancis menyebabkan kerusakan lebih besar terhadap penduduk sipil yang sudah tertekan.
Menurut penduduk Mali, intervensi militer yang dipimpin Perancis menyebabkan kerusakan lebih besar terhadap penduduk sipil yang sudah tertekan.
Perancis meluncurkan intervensi kejutan di bekas negeri
jajahannya pada 11 Januari sebagai serangan terhadap kelompok Islam yang menguasai bagian utara
Mali pasca kudeta militer yang kemudian
menuju ibukota, Bamako.
Hampir 4.000 tentara Perancis telah dikerahkan. Lebih dari 6.000 tentara telah dijanjikan sebagai kekuatan sementara di Afrika
Barat. Ada juga sekitar 2.000 tentara Chad berjuang bersama pasukan Perancis yang
masuk ke Mali pada 10 Januari untuk menghentikan barisan kelompok pejuang Islam
yang melawan Bamako. (ABU DZAKIR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar