(PERANG DUNIA XXX) --- TEHERAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah
Ali Khamenei menolak tawaran dialog oleh Amerika Serikat (AS) mengenai
isu program nuklir. Khamenei keberatan dengan dialog itu karena AS masih
menjatuhkan sanksi ke Negeri Persia.
"Kau (AS) ingin berdialog, dengan menodongkan pistol ke Iran. Bangsa Iran tidak bisa diintimidasi dengan cara itu. Beberapa pihak mungkin tertarik dengan tawaran negosiasi itu, namun negosiasi tidak akan memecahkan masalah," ujar Khamenei, seperti dikutip AFP, Kamis (7/2/2013).
"Saya bukan diplomat, saya adalah seorang revolusioner. Kebijakan AS di Timur Tengah sudah gagal dan AS gagal membawa Iran kembali ke meja runding," tegasnya.
Ucapan Khamenei muncul setelah Wakil Presiden
AS Joe Biden menawarkan dialog langsung antara Negeri Paman Sam dan
Negeri Persia. Dalam pertemuan di Munich, Jerman, Biden mengatakan bahwa
AS sudah siap untuk bertemu secara bilateral dengan Khamenei.
Pada Februari ini, Iran beserta enam negara besar lainnya pun dijadwalkan akan menggelar dialog nuklir. AS juga baru saja memperkuat sanksi yang ditujukan untuk menekan pendapatan minyak mentah Iran.
Sejauh ini, Iran masih mencoba untuk meyakinkan dunia bahwa program nuklirnya adalah program energi yang damai. Namun AS beserta mitra-mitranya masih tidak yakin dengan ucapan Iran.
Iran pun tak luput dari ancaman serangan Israel yang amat khawatir dengan program nuklir itu. Meski demikian, langkah Israel ditentang keras oleh AS dan banyak negara lainnya.(AUL)
Pada Februari ini, Iran beserta enam negara besar lainnya pun dijadwalkan akan menggelar dialog nuklir. AS juga baru saja memperkuat sanksi yang ditujukan untuk menekan pendapatan minyak mentah Iran.
Sejauh ini, Iran masih mencoba untuk meyakinkan dunia bahwa program nuklirnya adalah program energi yang damai. Namun AS beserta mitra-mitranya masih tidak yakin dengan ucapan Iran.
Iran pun tak luput dari ancaman serangan Israel yang amat khawatir dengan program nuklir itu. Meski demikian, langkah Israel ditentang keras oleh AS dan banyak negara lainnya.(AUL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar