Kamis, 07 Februari 2013

ICC PERINTAHKAN LIBYA SERAHKAN MANTAN KEPALA INTELIJEN GADDAFI


Sumber: Aljazeerah

(PERANG DUNIA XXX) - Hakim Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag meminta Tripoli untuk menyerahkan mantan kepala intelijen Gaddafi, Abdullah al-Senussi, Kamis (7/2), Aljazeerah melaporkan.
Hakim ICC telah memerintahkan pihak berwenang di Libya untuk segera menyerahkan Abdullah el-Senussi, Kepala Intelijen pada masa mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi. Senussi didakwa karena tuduhan pembunuhan dan penganiayaan terhadap pengunjuk rasa pada hari-hari awal revolusi Libya yang akhirnya menggulingkan Gaddafi  tahun 2011

Perintah tertulis itu diterbitkan hari Kamis menyiapkan pertarungan hukum terbaru antara pengadilan yang bermarkas di Den Haag dengan otoritas Libya yang mengatakan mereka berencana untuk mengadili sendiri Senussi.

"Libya tetap berkewajiban  memenuhi permintaan menyerahan diri," kata hakim ICC dalam pernyataannya. “Kami akan memutuskan nanti bagaimana merespon jika negara Afrika Utara itu terus memegang Senussi. Pengadilan memiliki wewenang untuk merujuk hal tersebut kepada Dewan Keamanan PBB.”

 
"ICC telah memerintahkan menghentikan segera keputusan  Libya untuk menyeret Senussi ke tiang gantungan, "kata Ben Emmerson, pengacara Senussi sebelum ICC.
Hakim juga memerintahkan Libya untuk memberi Emmerson  akses kepada kliennya.
Abdullah el-Senussi adalah saudara ipar Muammar Gaddafi. Ia menikah dengan adik isteri Gaddafi.

Polisi Skotlandia berencana untuk menginterogasinya sehubungan dengan pemboman Lockerbie, untuk meningkatkan prospek sidang Lockerbie tahap dua.

Menurut The Guardian, Senussi memiliki reputasi kebrutalan sejak 1970-an. Selama tahun 1980-an ia adalah kepala keamanan internal di Libya, di masa yang banyak menewaskan penentang Gaddafi. 

 Tahun 1999 ia dihukum tanpa kehadirannya di Perancis karena perannya dalam pemboman 1989 dari sebuah pesawat penumpang yang terbang di atas Nigeria, mengakibatkan kematian 170 orang. Dan Libya meyakini dia bertanggung jawab atas pembantaian 1.200 tahanan di penjara Abu Salim tahun 1996. Ia juga diduga berada di balik plot dugaan rencana pembunuhan  Putra Mahkota Abdullah dari Arab Saudi (2003).

Pernikahan Senussi dengan adik istri Gaddafi  1970-an membuatnya masuk ke lingkaran elit pemimpin Libya dan berperan  sebagai  Wakil Kepala Organisasi Keamanan Eksternal.

Pihak berwenang Libya juga menahan anak Gaddafi, Seif al-Islam Gaddafi, yang juga dicari oleh pengadilan ICC. (ABU DZAKIR).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar