(PERANG DUNIA XXX) - Hakim Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag meminta Tripoli
untuk menyerahkan mantan kepala intelijen Gaddafi, Abdullah al-Senussi,
Kamis (7/2), Aljazeerah melaporkan.
Hakim ICC telah memerintahkan pihak berwenang di Libya untuk segera
menyerahkan Abdullah el-Senussi, Kepala Intelijen pada masa mantan pemimpin
Libya Muammar Gaddafi. Senussi didakwa karena tuduhan pembunuhan dan
penganiayaan terhadap pengunjuk rasa
pada hari-hari awal revolusi Libya yang akhirnya menggulingkan Gaddafi tahun 2011
Perintah tertulis itu diterbitkan hari Kamis menyiapkan pertarungan hukum terbaru antara pengadilan yang bermarkas di Den Haag dengan otoritas Libya yang mengatakan mereka berencana untuk mengadili sendiri Senussi.
"Libya tetap berkewajiban memenuhi permintaan menyerahan diri," kata hakim ICC dalam pernyataannya. “Kami akan memutuskan nanti bagaimana merespon jika negara Afrika Utara itu terus memegang Senussi. Pengadilan memiliki wewenang untuk merujuk hal tersebut kepada Dewan Keamanan PBB.”
Perintah tertulis itu diterbitkan hari Kamis menyiapkan pertarungan hukum terbaru antara pengadilan yang bermarkas di Den Haag dengan otoritas Libya yang mengatakan mereka berencana untuk mengadili sendiri Senussi.
"Libya tetap berkewajiban memenuhi permintaan menyerahan diri," kata hakim ICC dalam pernyataannya. “Kami akan memutuskan nanti bagaimana merespon jika negara Afrika Utara itu terus memegang Senussi. Pengadilan memiliki wewenang untuk merujuk hal tersebut kepada Dewan Keamanan PBB.”
"ICC telah memerintahkan menghentikan segera keputusan Libya untuk menyeret Senussi ke tiang
gantungan, "kata Ben Emmerson, pengacara Senussi sebelum ICC.
Hakim juga memerintahkan Libya untuk memberi Emmerson akses kepada kliennya.
Hakim juga memerintahkan Libya untuk memberi Emmerson akses kepada kliennya.
Abdullah el-Senussi adalah saudara ipar Muammar Gaddafi. Ia menikah dengan adik
isteri Gaddafi.
Polisi Skotlandia berencana untuk menginterogasinya sehubungan dengan pemboman Lockerbie, untuk meningkatkan prospek sidang Lockerbie tahap dua.
Menurut The Guardian, Senussi memiliki reputasi kebrutalan sejak 1970-an. Selama tahun 1980-an ia adalah kepala keamanan internal di Libya, di masa yang banyak menewaskan penentang Gaddafi.
Polisi Skotlandia berencana untuk menginterogasinya sehubungan dengan pemboman Lockerbie, untuk meningkatkan prospek sidang Lockerbie tahap dua.
Menurut The Guardian, Senussi memiliki reputasi kebrutalan sejak 1970-an. Selama tahun 1980-an ia adalah kepala keamanan internal di Libya, di masa yang banyak menewaskan penentang Gaddafi.
Tahun
1999 ia dihukum tanpa kehadirannya di Perancis karena perannya dalam pemboman
1989 dari sebuah pesawat penumpang yang terbang di atas Nigeria, mengakibatkan
kematian 170 orang. Dan
Libya meyakini dia bertanggung jawab atas pembantaian 1.200 tahanan di penjara
Abu Salim tahun 1996. Ia
juga diduga berada di balik plot dugaan rencana pembunuhan Putra Mahkota Abdullah dari Arab Saudi (2003).
Pernikahan Senussi dengan adik istri Gaddafi 1970-an membuatnya masuk ke lingkaran elit pemimpin Libya dan berperan sebagai Wakil Kepala Organisasi Keamanan Eksternal.
Pernikahan Senussi dengan adik istri Gaddafi 1970-an membuatnya masuk ke lingkaran elit pemimpin Libya dan berperan sebagai Wakil Kepala Organisasi Keamanan Eksternal.
Pihak berwenang Libya juga menahan
anak Gaddafi, Seif
al-Islam Gaddafi,
yang juga dicari oleh
pengadilan ICC. (ABU DZAKIR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar