Kairo, 26
Muharram 1434/10 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Sekitar 200 presenter televisi
Mesir dan produser, Ahad sore berkumpul di Tahrir Square. Mereka melakukan aksi
long march dari kantor pusat penyiaran negara di distrik Maspero dekat Kairo
untuk meprotes apa yang mereka anggap sebagai upaya Islam untuk
"mendominasi" media pemerintah.
Para pengunjuk
rasa berbaris di sekitar alun-alun meneriakkan "bebaskan presenter
mengatakan media akan bebas" dan "Kebebasan media adalah milik
rakyat". Pengunjuk rasa kembali ke Maspero Ahad malam untuk melanjutkan
aksi mereka.
Protes yang
terjadi Minggu ini untuk menanggapi atas aksi pendudukan oleh ratusan pendukung
Presiden Mesir Mursi di luar Media City Kairo di distrik kabupaten 6 Oktober untuk menuntut
"pembersihan" media Mesir dari unsur-unsur rezim Presiden Husni
Mubarak yang telah digulingkan.
Radio Mesir dan
Uni Televisi saat ini dibawah naungan Menteri Informasi Salah Abdel-Maksoud,
anggota Ikhwanul Muslimin.
Presenter dan
produser Maspero telah melakukan protes beberapa tahun lalu di Tahrir Square
sebagai bentuk pemberontakan membela kebebasan media publik, yang secara ketat
dikontrol oleh negara selama era Mubarak.
Pemimpin
penyiaran radio pemerintah Mesir, Essam El-Amir, mengundurkan diri pada Kamis
untuk memprotes kontroversial dekrit 22 November Mursi. El-Amir mengajukan
pengunduran dirinya menyusul terjadinya bentrokan berdarah di depan Istana
Kepresidenan, Rabu. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar