Senin, 17 Desember 2012

PEMBANTAIAN CONNECTICUT AMERIKA (Bag.3)

"Pembantai Connecticut" itu Pemuda Pintar, Pemalu, dan Tak Punya Facebook

"Pembantai Connecticut" itu Pemuda Pintar, Pemalu, dan Tak Punya Facebook  
Adam Lanza (20) pria yang membantai 20 siswa Sekolah Dasar Sandy Hook, New Jersey, serta enam orang dewasa dengan tiga senjata api yang dibawanya. Adam kemudian tewas dengan menembak dirinya sendiri.


(PERANG DUNIA XXX)  — Adam Lanza (20), pelaku pembantaian di SD Sandy Hook, bagi teman-temannya, dikenal sebagai sosok pemalu, minder, tetapi pintar. Rasa malunya ini membuat dia juga tidak memiliki Facebook atau jejaring sosial lainnya.


Dalam kenangan teman-temannya, wajahnya selalu terlihat pucat, tubuh yang tinggi, dan kurus kering. Jalannya terlihat kaku dengan tangan selalu di sisi badannya.

Namun, image tentang Adam Lanza yang pemalu dan kaku itu hilang setelah Jumat (14/12/2012) waktu setempat  dia diketahui menembaki siswa Sekolah Dasar Sandy Hook di Negara Bagian Connecticut. Dengan berbekal dua pistol dan senapan otomatis, dia membunuh 20 siswa dan enam orang dewasa di sekolah tempat ibunya mengajar itu. Setelah itu, dia bunuh diri.

Dalam masa remajanya yang singkat itu, Adam hanya meninggalkan sedikit yang bisa diingat. Dia tidak memiliki Facebook, bahkan fotonya tak terpajang di buku tahunan angkatan 2010 SMA-nya. Hanya ada tulisan Camera shy dalam kotak yang seharusnya memajang foto Adam Lanza. Bahkan, beberapa temannya tak yakin bahwa dia lulus dari sekolah tersebut.

Matt Baier, teman sekolah Adam yang sekarang mahasiswa pertama di University of Connecticut, mengingat betapa Adam sangat tidak nyaman dengan pertemanan di sekolah.

Beberapa teman Adam lainnya mengerti bahwa dia mengalami gangguan perkembangan mental, bahkan ada yang menyebutnya menderita sindrom Asperger atau tingkat tertinggi dari autis.

"Dari yang saya lihat, orang-orang membiarkan dia menjadi dirinya sendiri dan memang begitu," kata Baier.

Baier yang duduk di sebelahnya saat pelajaran matematika menceritakan betapa pendiamnya Adam. Meski begitu, dia selalu mendapatkan nilai tertinggi dari pelajaran tersebut.

"Jika melihat dia, kamu tidak akan melihat emosi apa pun di wajahnya," kata mantan teman Adam lainnya.

"Bisa dikatakan bahwa dia merasa tidak nyaman dijadikan pusat perhatian. Mungkin dia tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Sepertinya dia menjadi orang yang tidak terlalu dikenal dan orang juga tidak menyadari bahwa seharusnya dia mendapatkan penanganan mental," kata Olivia DeVivo, teman Adam lainnya.

Sepanjang ingatannya, Olivia mengaku tidak pernah melihat Adam berteman, atau bahkan berbicara dengan seseorang. Menurutnya, Adam seperti bukan bagian dari kota Hoboken, New Jersey, tempat tinggal mereka.

Bahkan, seorang teman Randy Lanza, kakak Adam, mengatakan bahwa Randy menyebut adiknya mengalami gangguan mental. Pihak berwajib yang dimintai tanggapannya mengaku akan menyelidiki kemungkinan tersebut.


Rentetan Pembantaian di Sekolah AS 

Penembakan brutal di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, Jumat (14/12/2012) waktu setempat, menambah deretan sejarah aksi koboi di Amerika Serikat. Sejak tahun 1966, tercatat ada 10 penembakan terbesar yang terjadi di sekolah atau kampus.

Penembakan di sekolah atau kampus yang teranyar adalah terjadi di Virginia Tech, Blacksburg, Virginia, pada 16 April 2007. Tercatat ada 32 korban tewas, termasuk pelakunya, Seung Hui Cho (23).

Saat itu, Cho yang juga mahasiswa di Virginia Tech, menembak dua mahasiswa di asrama mahasiswa. Setelah itu, dia menuju ke kelas-kelas dan menembakkan secara brutal dua senjata api di dua tangannya. Selanjutnya, dia memuntahkan pelurunya ke dirinya sendiri.

Berikut sembilan peristiwa pembantaian di sekolah dalam sejarah AS.

1. 1 Agustus 1966 di University of Texas, Austin, Texas. Tercatat ada 16 orang tewas. Pelakunya seorang mantan penembak jitu dari Angkatan Laut AS bernama Charles Whitman (25). Dia menembakkan senjatanya dari menara kampus.

2. 20 April 1999 di Columbine High School, Littleton, Colorado. Eric Harris (18) dan temannya Dylan Klebold (17) menembakkan senjata secara membabi buta di halaman sekolah. Setelah menewaskan 11 orang, kemudian keduanya bunuh diri di perpustakaan.

3. 21 Maret 2005 di Red Lake High School, Red Lake, Minnesota. Pelakunya bernama Jeffrey Weise (17). Dia membunuh delapan orang, termasuk kakeknya, sebelum kemudian dia menembak dirinya juga.

4. 1 November 1991 di University of Iowa. Gang Lu (27), alumnus di kampus ini, membunuh empat orang dengan revolver kaliber 38. Mahasiswa asal China ini marah karena disertasi doktoralnya tidak dinominasikan pada sebuah penghargaan pendidikan. Seperti yang lain, akhirnya dia bunuh diri.

5. 2 Oktober 2006 di sebuah sekolah kristen Amish, Nickel Mines, Pennsylvania. Charles Carl Roberts IV (32) menembak lima anak perempuan berusia 7 hingga 13 tahun. Dia juga berakhir dengan bunuh diri.

6. 24 Maret 1998 di Jonesboro, Arkansas. Pelakunya adalah bocah berusia 10 tahun bernama Mitchell Johnson dan Andrew Golden, 8 tahun. Membawa tujuh senjata api ke sekolah, keduanya menyalakan alarm kebakaran. Saat para siswa menyelamatkan diri dari pintu keluar, keduanya menembaki mereka. Tercatat ada empat orang tewas, termasuk seorang guru. Keduanya ditahan di rumah tahanan anak-anak dan dibebaskan pada 2005.

7. 17 Januari 1989 di Sekolah Dasar Cleveland, Stockton, California. Patrick Edward Purdy memasuki halaman sekolah dasar tersebut dan menembakkan senjata semiotomatisnya. Lima anak-anak tewas dan 30 lainnya terluka, termasuk seorang guru. Lagi-lagi, pelaku bunuh diri.

8. 28 Oktober 2002 di University of Arizona. Robert Flores (40), seorang mahasiswa keperawatan, menembak lektor di kantornya, kemudian membunuh dua guru lainnya di ruang kelas sebelum dia membunuh dirinya.

9. 4 Mei 1970, Kent State University, Ohio. Empat orang mahasiswa yang melakukan protes antiperang ditembak mati oleh polisi antiteror.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar