Teheran, 13 Muharram 1434/27 November 2012 (PERANG DUNIA XXX) –
Kepala Akademi Ilmu Kedokteran Iran dalam sebuah suratnya kepada Sekjen PBB Ban
Ki-Moon mengecam AS dan Uni Eropa karena mengancam hidup jutaan rakyat Iran,
khususnya perempuan dan anak-anak dengan menjatuhkan sanksi sepihak terhadap
Teheran.
Surat itu juga
menyeru pada Ban Ki-Moon untuk emngambil langkah-langkah efektif membebaskan
transaksi perbankan dari embargo agar bisa memasok obat-obatan dan farmasi ke
Iran.
“Langkah-langkah
brutal tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan seluruh populasi bangsa,
khususnya kaum perempuan dan anak-anak, tapi juga menyebabkan naiknya
penderitaan serta meningkatnya tingkat kematian yang signifikan akibat tidak
adanya obat esensual, kurangnya obat-obatan dan peralatan,” kata Presiden
Akademi Ilmu Kedokteran Iran Dr. Seyed Alireza Marandi dalam suratnya (26/11).
Berikut ini
adalah teks lengkap terjemahan salinan surat Dr. Marandi yang dikirimkan kepada
Fars News Agency (FNA) :
Sekjen PBB
Yang Terhormat
Ban Ki-Moon
26 November
2012
Yang terhormat,
Seperti yang
Anda ketahui, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan embargo
keuangan dan perdagangan terhadap Republik Islam Iran yang secara efektif
melarang semua jenis transaksi keuangan dan perdagangan antara negara kami
dengan semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya. Tujuan di balik
sanksi ilegal dan tidak manusiawi itu adalah untuk menerapkan tekanan kepada
pemerintah Iran dengan menimbulkan rasa sakit dan penderitaan bagi rakyat
biasa.
Sementara
Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan bahwa sanksi mereka tidak secara
langsung melarang ekspor obat-obatan dan peralatan medis ke Iran, tapi sanksi
keuangan mereka telah dikenakan kepada dunia yang membuat jauh lebih sulit
(dalam banyak kasus) bagi importir Iran untuk membayar item ini yang secara
efektif melarang transfer mereka ke Iran.
Langkah-langkah
brutal itu tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan ke seluruh populasi bangsa,
khususnya perempuan dan anak-anak, mereka juga telah menyebabkan kenaikan yang
signifikan dalam penderitaan serta meningkatnya tingkat kematian sebagai akibat
tidak tersedianya obat esensial, kurangnya obat-obatan dan peralatan
medis.
Sejalan dengan
Deklarasi PBB tahun 1948 tentang Hak Asasi Manusia, yang menekankan hak
individu untuk hidup standar yang memungkinkan untuk menjaga kesehatan dan
kesejahteraan termasuk akses makanan dan perawatan medis tanpa hambatan. Atas
nama komunitas medis Iran, Saya meminta Anda untuk melakukan yang terbaik,
setidaknya pembebasan efektif obat-obatan, perlengkapan medis, dan bahan
makanan dari sanksi-sanksi yang melanggar hukum.
Karena jenis
perilaku brutal perang yang terus menerus dan konflik sipil yang dimulai
atau didukung oleh negara-negara, telah menyebabkan kematian orang yang tidak
bersalah setiap hari di seluruh wilayah. Itu adalah tugas PBB dan komunitas
medis dunia untuk mengutuk tindakan tersebut dan melakukan segala upaya untuk
menghentikan negara-negara agresif dan nakal seperti melaksanakan kebijakan
mengerikan terhadap penduduk yang tidak bersalah.
Hormat Saya,
Seyed Alireza
Marandi, M.D.
Presiden
Akademi Ilmu Kedokteran
(Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar