Jumat, 12 April 2013

CHAD TEGASKAN TIGA TENTARANYA TEWAS DALAM BOM MALI




N’Djamena, Chad // Pemerintah Chad mengeluarkan pernyataan resmi, Jum’at (12/4) di N’Djamena, menegaskan bahwa tiga tentaranya tewas dan empat lainnya luka-luka setelah pelaku penyerangan meledakkan dirinya di sebuah pasar di Kidal Mali, ABC News melaporkan yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA).

Pemerintah juga mengatakan bahwa jenazah akan dikirim kembali ke Chad.

Pejabat Kidal dan relawan kemanusiaan mengatakan, Jum’at, seorang pelaku penyerangan meledakkan dirinya di sebuah pasar Kidal,  menewaskan sedikitnya tiga tentara Chad dan melukai warga sipil.

Lalla Maiga, seorang relawan kemanusiaan di Kidal, mengatakan bahwa dua orang pelaku pemboman juga tewas dalam serangan itu. Dia mengatakan pelaku menargetkan tentara Chad. 

"Satu berhasil meledakkan sabuk bahan peledak, tetapi yang lain dinetralkan sebelum ia bisa meledak," katanya. "Ada tiga orang prajurit Chad tewas dan banyak warga sipil yang terluka, dua di antaranya rekan-rekan saya."

Ada beberapa serangan pelaku bom yang meledakkan diri di Kidal sejak pasukan Perancis memasuki Mali bulan Januari dan mendesak para pejuang cabang al-Qaida mundur lebih jauh ke utara menuju pegunungan. Tentara Chad membantu pasukan Perancis di pegunungan wilayah Kidal Utara yang diduga kuat menjadi wilayah persembunyian al-Qaida di Maghreb Islam (AQIM) dan pejuang lainnya. 

Namun belum diketahui kelompok pejuang mana yang melancarkan serangan di hari Jum’at.

Di Februari, seorang pelaku bom meledakkan dirinya bersama kendaraan di Kidal, menewaskan enam sekutu pemerintah. Awal bulan itu, serangan bom mobil juga menewaskan setidaknya satu anggota gerakan sekuler Tuareg dari Gerakan Nasional Pembebasan Azawad (NMLA) dekat perbatasan Mali dan Aljazair.
 

Kelompok MUJAO atau Gerakan Tauhid dan Jihad di Afrika Barat, pernah mengaku bertanggung jawab atas ledakan mobil Ahad di sebuah garasi mekanik di Kidal, sekitar 875 meter dari pangkalan militer Prancis.

Tentara Chad dan beberapa negara Afrika lainnya telah bergabung dalam operasi pimpinan Perancis untuk membantu militer Mali yang lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar