Sumber: Arrahmah.com
(PERANG DUNIA XXX) --- WAZIRISTAN/// Yayasan Media Umar, sayap media mujahidin Taliban Pakistan, di bulan Rabi’ul Akhir 1434 H/ Februari 2013 M ini merilis video operasi penyerangan terhadap penjara Banun dan pembebasan seluruh tawanan muslim. Video berdurasi 33 menit 32 detik itu dipublikasikan secara luas oleh Shada Al-Jihad Media Center dan Global Islamic Media Front.
Tahrik Thaliban Pakistan (Gerakan Taliban Pakistan) wilayah selatan Waziristan merilis video ini sebagai salah satu video resmi pertama mereka. Maklum, Yayasan Media Umar sebagai sayap media mereka baru dibentuk beberapa waktu yang lalu. Video tersebut hadir dalam bahasa Urdu.
Video diawali dengn ceramah Amir Tahrik Thaliban Pakistan, Hakimullah Mahsud, yang menerangkan kekafiran pemerintah sekuler Pakistan yang tidak menerapkan syariat Islam. Beliau menerangkan kewajiban jihad fi sabilillah demi menegakkan syariat Islam di Pakistan dan melengserkan rezim sekuler yang menjadi boneka AS dan NATO dalam memerangi kaum muslimin lewat operasi “perang global melawan teroris.”
Video kemudian beralih kepada pemandangan mujahidin Taliban Pakistan yang bersiap-siap untuk menyerang penjara Banun dan membebaskan kaum muslimin yang ditawan secara zalim oleh rezim murtad Pakistan. Komandan mujahidin memberikan briefing kepada mujahidin dan menerangkan taktik operasi yang akan mereka jalankan.
Selain mempersiapkan senjata dan amunisi, nampak mujahidin juga melakukan shalat berjama’ah dan makan bersama di tanah, sebuah pemandangan yang mengingatkan kita akan tradisi makan berjama’ah ala jama’ah tabligh.
Serangan terhadap penjara Banun dilakukan pada waktu malam. Mujahidin mempergunakan senapan serbu, senapan mesin menengah dan berat, dan roket RPG. Bentrokan sengit antara mujahidin Taliban dan pasukan keamanan rezim murtad Pakistan berlangsung selama beberapa jam lamanya. Sebagian mujahidin berusaha menghancurkan pintu-pintu besi penjara dengan martil.
Diiringi pekikan takbir dan tahmid, mujahidin berhasil memasuki bagian dalam penjara Banun setelah memukul mundur pasukan rezim murtad Pakistan. Satu per satu sel-sel penjara dibuka oleh mujahidin dengan tembakan yang menghancurkan system pengamanan pintu besi. Kaum muslimin yang dipenjarakan secara zalim oleh rezim Pakistan tak bisa menahan tangis kegembiraan dan keharuan mereka atas pembebasan massal tersebut. Satu sama lain mereka saling berpelukan hangat. Di antara tahanan terdapat sejumlah ulama dan tokoh mujahidin, seperti Adnan Rasyid.
Seluruh tawanan muslim dalam penjara Banun berhasil dibebaskan oleh mujahidin. Jumlah mereka berkisar antara 100-150 tahanan. Sebagian tawanan yang berhasil dibebaskan menceritakan dan menunjukkan bekas-bekas luka penyiksaan pada tubuh mereka. Pasukan rezim sekuler Pakistan memang memperlakukan para tawanan dengan sangat keji, mencontoh dan menuruti perintah tuan besar AS dan NATO. Pembebasan para tawanan muslim dari penjara Banun menjadi berita nasional dan sempat mendapat blow up media massa Pakistan dan media massa internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar