Sumber: VOA-Islam
(PERANG DUNIA XXX) --- Kepala Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay hari Selasa (12/2/2013) mengatakan jumlah korban tewas dalam perang saudara di Suriah kini mendekati 70.000, saat dia mengecam kembali kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menyetujui tindakan pada konflik tersebut.
"Kurangnya konsensus tentang Suriah dan kelambanan yang dihasilkan telah menjadi bencana dan warga sipil di semua sisi telah membayar harganya," kata Pillay, yang mengecam perbedaan pendapat di Dewan Keamanan atas konflik selama 23-bulan.
"Kami akan dinilai terhadap tragedi yang telah berlangsung di depan mata kita. Dewan ini, serta orang-orang dari kita dalam posisi penting di dalam PBB, akan ditanya apa yang kita lakukan," katanya.
Rusia, sekutu terakhir Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dan China telah menggunakan kekuatan mereka sebagai anggota tetap Dewan Keamanan tiga kali memblokir resolusi yang akan hanya mengancam sanksi atas konflik.
Pillay membuat imbauan baru untuk agar perang sipil itu akan dirujuk ke Pengadilan Pidana Internasional.
"Ini akan mengirim pesan yang jelas kepada pemerintah dan oposisi bahwa akan ada konsekuensi atas tindakan mereka, dan bisa sangat efektif untuk pencegahan yang signifikan," kata komisioner HAM PBB tersebut.(st/ant)
Ket: Foto-foto warga Suriah yang menjadi korban pembantaian tentara rezim Bashar Al-Assad di kota Hama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar