Sumber: MuslimDaily
(PERANG DUNIA XXX) --- Diblib// Selama setahun terakhir, kelompok pejuang Sunni Jabhah al Nusra dilaporkan telah merusak patung-patung Abul Ala al-Maari, seorang penyair abad ke-10 yang sangat terkenal, di wilayah barat laut Idlib, Suriah.
Beberapa hari lalu, kelompok bersenjata yang kini dimasukkan dalam daftar organisasi teroris oleh Amerika Serikat itu kembali melakukan perusakan patung filsuf al Maari di Maarat al-Nu'man, kota dimana Abul Ala dilahirkan.
Sejumlah orang yang tinggal di Maarat al Nu'man mengatakan, serangan terhadap patung penyair terkenal ini karena Abu Ala diyakini mempunyai hubungan dengan keluarga rezim Bashar Asad. Abul Ala juga dihormati di kalangan penganut Syiah dan dianggap menjadi anggota keluarga Imam Ali yang artinya juga anggota keluarga nabi Muhammad.
Sementara pendapat lain menyebutkan, Jabhah Nusra menganggap karya-karya filsuf ini sebagai kesesatan.
Patung-patung Abu Ala al-Maari (lahir tahun 973-1057) dipenggal kepalanya oleh Jabhah Nusra. Al Maari adalah penyair lawas yang melegenda di Suriah. Ia lahir dan meninggal di Maarat al-Nu'man, selatan Aleppo.
Tidak disebutkan tanggal pastinya, tapi kelompok Jabhah Nusra melakukan ini dengan hati-hati, saat mereka datang pada malam hari di kota Maarat. Mereka menurunkan patung-patung Abul Ala, kemudian memotong kepalanya. Bahkan pos penjagaan milik Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang berada di seberang jalan tidak tahu kejadian tersebut.
Masyarakat Suriah menganggap FSA tidak berani melawan pejuang dari Jabhah Nusra.
Jabhah Nusra adalah kelompok pejuang Sunni di Suriah yang menginginkan syariat Islam ditegakkan. Di distrik Saif al-Dawla, Aleppo, Jabhah Nusra membagikan kerudung kepada para wanita, meskipun itu wanita Kristen. Jabhah Nusra juga melarang masyarakat melakukan hal yang merugikan diri seperti merokok.
Museum Abul Ala di Maarat al Nu'man
Uniknya, di kota Maarat al Nu'man terdapat museum yang berisi karya-karya Abul Ala al-Maari. Namun Jabhah Nusra tidak memasuki museum dan merusak karya-karya penyair serta filsuf tersebut. Jabhah Nusra hanya memenggal kepala patung Abu Ala yang berada di luar museum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar