(PERANG DUNIA XXX) --- Tunis// Partai berkuasa
Tunisia Ennahda telah
menyeru semua pendukungnya untuk
melakukan aksi reli hari Sabtu dan mengembalikan "legitimasi", ketika Perdana Menteri,
yang termasuk partai Islam, berencana membentuk pemerintah baru teknokrat, Modern Ghana melaporkan
Rabu (13/2).
"Para pendukung Ennahda harus mempertahankan revolusi mereka dan kepentingan rakyat," kata Mohamed Akrout, seorang wakil pemimpin Ennahda, di dalam sebuah video yang diposting Rabu di halaman Facebook partai.
Akrout mengatakan rally akan diadakan hari Sabtu (16/2), tetapi tidak mengidentifikasi tempatnya.
Pro-Islam pengguna Facebook mengharapkan demonstrasi berlangsung di Habib Bourguiba Avenue pusat Tunis, tempat lahirnya revolusi 2011 yang menggulingkan otoritas Presiden Zainal Abidine Ben Ali.
“Rapat umum itu bertujuan untuk memperkuat legitimasi dan mewujudkan tujuan revolusi," kata Akrout dalam video.
"Para pendukung Ennahda harus mempertahankan revolusi mereka dan kepentingan rakyat," kata Mohamed Akrout, seorang wakil pemimpin Ennahda, di dalam sebuah video yang diposting Rabu di halaman Facebook partai.
Akrout mengatakan rally akan diadakan hari Sabtu (16/2), tetapi tidak mengidentifikasi tempatnya.
Pro-Islam pengguna Facebook mengharapkan demonstrasi berlangsung di Habib Bourguiba Avenue pusat Tunis, tempat lahirnya revolusi 2011 yang menggulingkan otoritas Presiden Zainal Abidine Ben Ali.
“Rapat umum itu bertujuan untuk memperkuat legitimasi dan mewujudkan tujuan revolusi," kata Akrout dalam video.
Desakan ini muncul setelah Perdana Menteri Hamadi Jebali
memperingatkan kekacauan di Tunisia dan mengancam akan mengundurkan
diri kecuali jika ia dapat membentuk pemerintahan teknokrat baru, meskipun ada penentangan
keras dari Ennahda.
Jebali telah mencari dukungan politik atas rencananya untuk membentuk kabinet non-partisan.
Jebali telah mencari dukungan politik atas rencananya untuk membentuk kabinet non-partisan.
Tunisia jatuh ke dalam kekacauan politik setelah Belaid, pemimpin Partai
Demokrat Patriot, ditembak di luar rumahnya di ibukota Tunis 6 Februari lalu. Laporan menyebutkan, Belaid ditembak oleh
sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor saat ia sedang menuju tempat
kerjanya.
Pembunuhan Belaid itu memicu demonstrasi kekerasan di negara Afrika Utara
itu, markas partai berkuasa Ennahda diserang di lebih dari 12 kota.
Kelompok-kelompok oposisi telah menuduh Ennahda berada di balik pembunuhan itu. Namun, pemimpin partai Ennahda Rashid al-Ghannushi mengutuk tindakan tersebut dan menolak tuduhan.(ABU DZAKIR).
Kelompok-kelompok oposisi telah menuduh Ennahda berada di balik pembunuhan itu. Namun, pemimpin partai Ennahda Rashid al-Ghannushi mengutuk tindakan tersebut dan menolak tuduhan.(ABU DZAKIR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar