(PERANG DUNIA XXX) --- Jakarta// Pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan
mengembangkan senjata nuklir walau memiliki materi uranium yang
berlimpah. Daripada membuat senjata, Indonesia lebih memilih menggunakan
nuklir untuk tujuan damai.
"Kita pemerintah Indonesia sepakat
tidak akan mengembangkan nuklir sebagai senjata," kata anggota Komisi I
DPR, Muhammad Najib, usai menjadi pembicara seminar regional mengenai
ASEAN bebas nuklir, Selasa, 12 Februari, di Jakarta.
Menurut
Najib, pemerintah berencana menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan
damai seperti untuk bidang bidang pendidikan, kesehatan, peternakan dan
pertanian.
Dia juga menyarankan pemerintah Indonesia untuk
secepatnya memanfaatkan energi nuklir karena lebih ramah lingkungan dan
murah. Selain untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) nuklir juga
bisa digunakan untuk pemantau bencana.
Untuk mewujudkan hal ini,
Najib menyarankan pemerintah untuk bekerja sama dengan badan uji coba
nuklir PBB (CTBTO) dalam hal pengadaan teknologi dan pelatihan sumber
daya manusianya.
"CTBTO memiliki peralatan canggih yang dapat
digunakan untuk memantau bencana di suatu area secara bersamaan karena
memiliki sistem online. Kita bisa meminta alat tersebut untuk memantau
seluruh daerah di Indonesia" ujarnya.
Selain itu, kata dia, ide
pembangunan PLTN juga dapat direalisasikan, karena Indonesia sudah
memiliki tiga reaktor nuklir di daerah Yogyakarta, Bandung, dan
Puspitek, Serpong. Namun begitu pihaknya menyadari bahwa ini bukan
rencana yang dapat dilakukan dalam waktu cepat. Selain itu sosialisasi
kepada masyarakat juga perlu dilakukan, karena nuklir masih dianggap
energi yang berbahaya.
Sebelumnya tahun 2011 lalu pada konferensi
pers KTT ASEAN, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa
Indonesia tidak akan menggunakan nuklir sebagai pembangkit energi.
Menurutnya, energi alternatif lainnya yang tergantikan masih tersedia
berlimpah di tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar