Jumat, 22 Februari 2013

CITY UNIVERSITY LONDON TUTUP RUANGAN SHALAT JUM'AT MAHASISWA MUSLIM



(PERANG DUNIA XXX) --- LONDON// CITY University di kota London dituduh telah melakukan tindak diskriminasi oleh sekelompok mahasiswa Muslim setelah pihak kampus menutup ruang khusus yang biasa digunakan mahasiswa muslim untuk shalat Jumat.
Sekelompok mahasiswa kemudian membentuk Muslim Voices di kampus, menyerukan pihak kampus untuk membatalkan keputusan mereka tersebut. Kelompok itu mengatakan mahasiswa muslim sedang menjadi target ketidak adilan dari pihak kampus.
Ilustrasi Muslim Inggris
Pihak kampus sendiri mengatakan mereka melakukan itu karena para mahasiswa menolak untuk menyerahkan isi khotbah yang akan disampaikan, ke pihak universitas untuk diperiksa ‘kelayakannya’ sebelum shalat Jumat dilakukan.
Wasif Sheikh, yang memimpin kelompok Muslim Voices, mengatakan: “Kami merasa kami sedang diperlakukan tidak adil. Semua khotbah kami terbuka, kami menyambut semua mahasiswa dan semua staf kampus untuk mendengarkannya. Tetapi ketika Anda mulai meminta isi khotbah dan akan dipantau serta diteliti, maka kami menolak untuk didikte. Apalagi terkait apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan disampaikan di dalam khotbah. Kami, sebagai mahasiswa, tidak bisa menerima hal itu.”
Tiga tahun yang lalu, untuk melawan ekstremisme lembaga think tank Quilliam Foundation merilis sebuah laporan terkait khotbah shalat Jumat di City University, di pusat kota London.
Dalam satu khotbah, yang dicatat, khatib mengatakan: “Negara Islam mengajarkan untuk memotong tangan pencuri. Dan di dalam negara Islam juga mengajarkan kita untuk melempari pezinah sampai mati.”(fq/islampos/bbc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar