Sabtu, 12 Januari 2013

PEJUANG SOMALIA: SANDERA PERANCIS HIDUP DAN AMAN



Jakarta, 1 Rabiul Awal 1434/12 Januari 2013 (PERANG DUNIA XXX) -- Pihak pejuang Somalia, Al-Shabab mengatakan dalam rilis beritanya bahwa agen rahasia Perancis yang disandera oleh mereka masih hidup dan kondisinya aman, lapor Miraj News Agency dari sumber Press TV, Sabtu.


“(Denis) Allex masih tetap aman dan jauh dari lokasi pertempuran,” kata al-Shabaab merespon gagalnya serangan pasukan Perancis untuk membebaskan agennya yang disandera.

Denis Allex diculik di Somalia yang dilanda konflik sejak  bulan Juli 2009 bersama dengan rekan lainnya  yang diumumkan  pada bulan berikutnya. Allex diduga sebagai seorang agen rahasia Perancis.

Juni 2010, Allex muncul bersama sembilan tawanan lainnya dalam sebuah video yang meminta Paris menarik dukungannya terhadap pemerintah Somalia.
 
Terakhir dia muncul dalam video Oktober 2012 dan memohon kepada Presiden Prancis Francois Hollande untuk menegosiasikan pembebasannya dan menyelamatkan nyawanya.

Masih menurut sumber Pres TV, untuk membeaskan Allex, Perancis mengirim empat helikopter dan melakukan serangan udara ke sebuah rumah di kota Bulomarer, hampir 110 kilometer (70 mil) selatan ibukota Somalia Mogadishu, Sabtu (12/1).

Mohamed Abdallah, seorang komandan lokal al-Shabab di Bulomarer mengatakan bahwa mereka  mengalahkan pasukan dari pemerintah Perancis yang mencoba untuk menyelamatkan sandera dan mereka meninggalkan dua mayat dari mereka sendiri di lokasi serangan.

"Sebagai respon terhadap operasi penyelamatan yang gagal itu, (Shabab) menjamin orang-orang Perancis dan akan memberikan keputusan mengenai nasib Denis Allex dua hari mendatang," kata al-Shabab.

Idris Youssouf, penduduk kota setempat mengatakan bahwa warga melihat ada tiga warga sipil yang ikut jadi korban.

Sementara Kementerian Pertahanan Perancis mengatakan agen rahasianya telah dibunuh oleh para penculik.

Pemerintah Somalia tidak berfungsi dengan baik setelah Presiden Somalia Mohamed Siad Barre yang dianggap diktator digulingkan oleh panglima perangnya yang juga bagian dari koalisi oposisi.

Al-Shabab muncul sebagai gerakan pejuang yang sudah lima tahun memerangi pemerintahan transisi Mogadishu yang didukung oleh negara-negara Barat.(Abu Dzakir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar