Rabu, 02 Januari 2013

PANGLIMA TALIBAN: PANGERAN HARRY ADALAH 'SERIGALA' PEMBUNUH WARGA SIPIL AFGHANISTAN



Kabul, 21 Shafar 1434/2 Januari 2013 (PERANG DUNIA XXX) - Seorang panglima perang mujahidin Afghanistan, Gulbuddi Hekmatyar telah mengeluarkan serangan pedas pada Pangeran Harry  yang digambarkan sebagai 'serigala' yang hanya tertarik untuk membunuh rakyat Afghanistan yang tidak bersalah sementara ia mabuk, Khaama Press  melaporkan, Rabu.


Salah satu pria yang paling dicari di dunia itu  telah memprediksi bahwa Afghanistan akan runtuh ke dalam pembunuhan perang saudara setelah pasukan NATO mundur pada akhir  2014  dan menyatakan tekadnya untuk membunuh tentara Inggris lebih banyak "sehingga mereka tidak pernah bisa membuat kesalahan dengan datang lagi ke daerah ini”.

Komentar panglima perang Taliban itu muncul dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Telegraph dari bawah  gunung, diyakini dekat dengan perbatasan Afghanistan / Pakistan. Berbicara ke kamera, Hekmatyar menjawab pertanyaan yang dikirimkan kepadanya melalui kurir.


 
Sebagaimana yang dikutip Telegraph, mantan Perdana Menteri Afghanistan (1993-1994) itu mengatakan, "Pangeran Inggris ingin memburu mujahidin (pejuang) dengan roket helikopter tanpa rasa malu apapun. Tapi dia tidak memahami perburuan singa dan elang Afghanistan  tidak mudah. Serigala tidak bisa berburu singa. "

Pangeran Harry saat ini dalam perpanjangan  masa tugas  keduanya selama empat bulan  di Afghanistan sebagai co-pilot tempur.

Panglima perang yang juga pendiri dan pemimpin Hezb-i Islami (Partai Islam) itu mengatakan, "Pangeran menyadari bahwa dirinya adalah salah satu  yang akan diburu dan dia sedang mencari lubang untuk menyembunyikan diri."
Hekmatyar mengungkapkan partainya siap bertarung di pemilihan presiden 2014 yang akan mendahului akhir penarikan pasukan Inggris dan Amerika dari Afghanistan.

Dia juga bersikeras pada “transisi damai” dari pemerintah Afghanistan untuk mewujudkan pemerintahan baru berdasarkan “pemilihan umum yang bebas dan adil”.(Abu Dzakir)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar