Jakarta, 23 Shafar 1434/4 Januari 2013 (PERANG DUNIA XXX) - Direktur Informasi dan Media
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI), PLE Priatna, dalam acara
Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri di Jakarta, mengatakan pelaksanaan
kebijakan luar negeri Indonesia perlu tampil bermartabat, teduh dan
menyejukkan.
“Pelaksanaan diplomasi, perlindungan Warga Negara
Indonesia (WNI) dan pelaksanaan kebijakan luar negeri, Indonesia tidak lagi
cukup bebas aktif, tapi juga perlu tampil bermartabat, menampilkan jati
diri negara besar dengan kepemimpinan yang teduh dan menyejukkan,” kata Priatna
kepada para wartawan yang juga tertulis dalam buku “Diplomasi Indonesia Dalam
Catatan Media”, Jum’at siang.
Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan wartawan berbagai
media di Indonesia dan media asing itu, Priatna mengungkapkan bahwa perhatian
masyarakat terhadap urusan luar negeri kian meningkat.
“Komunikasi erat yang dilakukan Kemlu membuahkan hasil dengan
meningkatnya perhatian masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan ke luar
negeri, perhatian yang besar kepada isu-isu luar negeri dan urusan hubungan
antar negara,” katanya.
Hal itu diperkuat dengan data berita luar negeri
Indonesia yang dipaparkan dalam sesi pengumuman dan penganugerahan Adam Malik
Award 2013. Untuk tahun 2012 Kemlu mencatat 28.763 berita telah lahir yang
berasal dari pernyataan Menteri Luar Negeri, juru bicara, jajaran pejabat Kemlu
dan perwakilan serta siaran pers Kemlu.
Dari jumlah total berita itu terbagi sebanyak 18.626
(64,75%) berita media on line, 5.099 (17,72 %) berita media cetak, 3.718
(12,9%) berita visual (jaringan televisi), dan 1.320 (4,5%) berita audio
(stasiun radio).
Anugerah Adam Malik Award 2013 dimenangkan oleh The
Jakarta Globe untuk kategori media cetak, Detik.com kategori media on line,
Surya Cipta Televisi (SCTV) kategori jaringan televisi, dan Radio Republik
Indonesia (RRI) kategori stasiun radio.
“Cukup membanggakan, sebanyak 29 media on line dengan
porsi jumlah berita terbesar,” kata Priatna.
“Saya juga terkejut dengan jumlah berita yang meningkat
pesat itu,” tambah Priatna kepada wartawan Miraj News Agency (MINA) usai acara.
(Abu Dzakir)
Hasil liputan di Deplu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar