Sabtu, 22 Desember 2012

UCAPKAN “LAKUM DINUKUM WALIYADIN” UNTUK KRISTEN YANG UCAPKAN NATAL

 
Jakarta, 10 Safar 1434/ 22 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Khaththath di depan jama’ah Masjid Baiturrahman Tebet mengatakan jika seorang Kristen mengucapkan Natal, maka ucapkanlah lakum dinukum waliyadin (untukmu agamamu, untukku agamaku), Sabtu, Jakarta.

 
Menjawab pertanyaan tentang bagaimana jika seorang Kristen mengucapkan “Selamat Natal” kepada seorang Muslim, Al Khaththath mengutip jawaban Habib Rizieq Shihab, Ketua Front Pembela Islam, “Jika seorang Kristen mengucapkan Natal, maka ucapkanlah lakum dinukum waliyadin (Q.S. Al-Kafiruun: 6).”

Al Khaththath juga menyeru  umat Islam agar jangan mengganggu umat Kristen merayakan Natal.

“Jangan ganggu orang Kristen merayakan Natal. Biarkan mereka di gereja-gereja mereka,” katanya.

Lebih tegas ustadz yang pernah bergabung dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu melarang melempari gereja-gereja apa lagi jika sampai melempar bom.

Sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terbit pada 7  Maret 1981 mengenai perayaan Natal dalam pasal dua disebutkan mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam hukumnya haram.

Dan dalam pasal tiga disebutkan agar umat Islam tidak terjerumus kepada syubhat (samar, tidak jelas) dan larangan Allah, dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal. 

Sebulan yang lalu, dunia Kristen sempat dikejutkan dengan pengungkapan tokoh besar Kristen, Paus Benedictus XVI di dalam buku yang ditulisnya, ‘Jesus of Nazareth: The Infancy Narrative’ yang diluncurkan Rabu, 21 November lalu.

Dalam bukunya Benedictus XVI menulis bahwa kalender Kristen salah. Perhitungan tentang kelahiran Yesus yang selama ini diyakini adalah keliru. Kemungkinan Yesus dilahirkan antara tahun 6 SM dan 4 SM. (Abu Dzakir)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar