Jakarta, 10 Safar 1434/ 22 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Sekretaris
Jenderal Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Khaththath di depan jama’ah Masjid
Baiturrahman Tebet mengatakan jika
seorang Kristen mengucapkan Natal, maka ucapkanlah lakum dinukum waliyadin (untukmu
agamamu, untukku agamaku), Sabtu,
Jakarta.
Menjawab
pertanyaan tentang bagaimana jika seorang Kristen mengucapkan “Selamat Natal”
kepada seorang Muslim, Al Khaththath mengutip jawaban Habib Rizieq Shihab,
Ketua Front Pembela Islam, “Jika seorang Kristen mengucapkan Natal, maka
ucapkanlah lakum dinukum waliyadin (Q.S. Al-Kafiruun: 6).”
Al Khaththath juga
menyeru umat Islam agar jangan
mengganggu umat Kristen merayakan Natal.
“Jangan ganggu orang Kristen merayakan Natal. Biarkan mereka
di gereja-gereja mereka,” katanya.
Lebih tegas ustadz yang pernah bergabung dengan Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) itu melarang melempari gereja-gereja apa lagi jika
sampai melempar bom.
Sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang
terbit pada 7 Maret 1981 mengenai
perayaan Natal dalam pasal dua disebutkan mengikuti upacara Natal bersama bagi
umat Islam hukumnya haram.
Dan dalam pasal tiga disebutkan agar umat Islam tidak
terjerumus kepada syubhat (samar, tidak jelas) dan larangan Allah,
dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.
Sebulan yang lalu, dunia Kristen sempat dikejutkan dengan
pengungkapan tokoh besar Kristen, Paus Benedictus XVI di dalam buku yang
ditulisnya, ‘Jesus of Nazareth: The Infancy Narrative’ yang diluncurkan Rabu,
21 November lalu.
Dalam bukunya Benedictus XVI menulis bahwa kalender Kristen
salah. Perhitungan tentang kelahiran Yesus yang selama ini diyakini adalah
keliru. Kemungkinan Yesus dilahirkan antara tahun 6 SM dan 4 SM. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar