Jakarta, 17 Shafar 1434/30 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Pembina Persatuan
Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) Irjen. Pol. Purnawirawan Hari Soenanto dalam
acara Laporan Akhir Tahun di kediamannya, Sabtu, mengatakan bahwa jurnalis
Muslim harus merapatkan shaff.
“Pertemuan PJMI sesudah rakernas ini sangat penting untuk merapatkan shaff.
PJMI berdasarkan Islam,” kata Hari kepada puluhan wartawan yang hadir di rumahnya,
Kompleks Polri Pondok Karya Mampang, Jakarta.
Hari yang juga seorang penulis buku itu lalu mengutip hadits Nabi Muhammad
SAW yang berbunyi: ”Islam akan terbagi
ke dalam 73 golongan”.
“Umat Islam itu banyak, tapi kwalitasnya tidak ada,” jelas Hari yang punya
rencana profit 15 bukunya 100% akan disumbangkan untuk membantu yatim piatu.
Menurut purnawirawan yang pernah melalui tiga masa stroke itu, dalam media
sudah ada wadah, yaitu Jurnalis Muslim. “Mau ke mana kita?” katanya.
Mengenai usia PJMI yang belum satu tahun dan masih prematur, menurut Hari
kesulitan-kesulitan yang dialami PJMI dalam membangun akan menjadikan
organisasi itu lebih matang dan dewasa.
“PJMI harus menciptakan jurnalis yang handal, yaitu jurnalis yang
dibanggakan, berkwalitas tinggi dan berdedikasi,” tambahnya.
Dalam acara Laporan Akhir Tahun yang dipimpin oleh Ketua Umum PJMI Muhammad
Anthony tersebut juga dihadiri oleh mantan anggota Komisi I DPR dari Fraksi
Partai Keadilan Sejahtera Ustadz Mashadi. Berdasarkan kesepakatan para wartawan
dari berbagai wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek),
hari itu wartawan Gunawan dari media Suara Tangerang Selatan diangkat sebagai Ketua
PJMI Wilayah Jabodetabek. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar