Hanin Mazaya
JALALABAD (PERANG DUNIA XXX)
- Mujahidin Imarah Islam Afghanistan telah meluncurkan serangan besar
terhadap basis militer NATO di kota pelabuhan dengan serangan syahid bom
mobil, tembakan RPG dan mortir serta senjata kecil lainnya.
Mujahidin mengatakan mereka memasuki bandara yang digunakan sebagai
basis militer di Jalalabad, kota yang berbatasan dengan Pakistan pada
Ahad (2/12/2012) pagi ini, dengan meledakkan bom mobil di gerbang utama
dan meletuskan pertempuran selama kurang lebih dua jam.
Helikopter Amerika melepaskan tembakan dan mengklaim telah berhasil "mengalahkan" para penyerang.
Pasukan penjajah NATO mengonfirmasikan kepada Al Jazeera bahwa
beberapa ledakan terjadi di luar pangkalan udara Jalalabad dan
sedikitnya tiga ledakan besar terdengar.
Seorang juru bicara NATO mengklaim kepada AFP bahwa tidak ada satu orang pun dari penyerang yang berhasil masuk ke dalam pangkalan udara.
Kompleks bandara memiliki sistem keamanan berlapis dengan penjagaan
ketat di pintu masuk pertama, ujar seorang pejabat boneka Afghanistan
yang menambahkan bahwa mungkin ada pelanggaran di sana.
Belum ada rincian mengenai korban dari kalangan penjajah NATO namun
dilaporkan bahwa satu orang tentara boneka Afghan tewas dan seorang
lainnya terluka.
Seorang pejabat keamanan Afghan mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat lima orang berseragam militer Afghanistan telah tewas.
Mujahidin mengatakan bahwa serangan syahid dilancarkan di pintu masuk
bandara untuk membersihkan semua hambatan dan setelah itu serangan
langsung dilakukan.
"Pertama seorang Mujahid meledakkan sebuah bom mobil yang menyebabkan
kerugian berat bagi musuh dan menghapus semua hambatan," tulis laporan
di situs resmi Imarah Islam Afghanistan.
"Setelah serangan itu, Mujahid lainnya memasuki basis dan mulai menyerang pasukan invasi di pangkalan mereka."
Seorang penjaga mengatakan setelah ledakan besar di gerbang bandara,
basis dihujani serangan dari RPG, mortir dan senjata ringan.
Pihak Mujahidin belum mengeluarkan laporan rinci mengenai operasi besar ini. (haninmazaya/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar