Minggu, 30 Desember 2012

FASE KEEMPAT TRANSISI KEAMANAN AFGHANISTAN HADAPI TANTANGAN DARI THALIBAN


 
Jakarta, 18 Shafar 1434/30 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) Pejabat Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan bahwa fase keempat transisi keamanan dari pasukan koalisi keamanan pimpinan NATO kepada pasukan keamanan Afghanistan akan disertai sejumlah tantangan dari pejuang Thaliban, Khaama mengabarkan kepada MINA melalui situs resminya, Ahad.


Meskipun jangka  waktu masa transisi keamanan belum diumumkan secara resmi, namun  Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan sejumlah tantangan keamanan akan mengancam proses tersebut.

Kepala Staf Militer Afghanistan Shir Mohammad Karimi, Minggu mengatakan pekerjaan penilaian untuk transisi keamanan putaran keempat telah dimulai.

Karimi yang pernah dipenjara oleh partai komunis PDPA mengatakan transisi mungkin akan diimplementasikan di daerah timur dan daerah stabil negara. 

"Saat ini kami menilai daerah untuk transisi keamanan adalah di mana ancaman keamanan utama telah tercatat. Gerilyawan secara aktif beroperasi di daerah yang dapat menimbulkan ancaman bagi proses transisi tapi ini bukan masalah bagi kami ", kata pria berpangkat Letnan Jenderal itu.

Pria yang pernah diasingkan ke Pakistan itu juga bersikeras bahwa transisi keamanan adalah salah satu tuntutan utama pemerintah Afghanistan dan rakyat yang  harus dilaksanakan dengan cara  lebih baik.

Karimi mengatakan pasukan keamanan Afghanistan saat ini menguasai keamanan di 76% dari tanah Afghanistan. Pejabat Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) sebelumnya juga mengatakan masalah keamanan kemungkinan akan menimbulkan hambatan terhadap transisi keamanan.

Transisi keamanan pasukan  Afghanistan di mulai tahun lalu dan proses ini diharapkan akan selesai  dalam lima tahap.

Para pejabat mengatakan bahwa tahap ketiga dari transisi keamanan telah selesai dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai akan mengumumkan fase keempatnya.

Sementara itu, analis mengatakan bahwa gerilyawan telah mulai menciptakan masalah di wilayah yang akan diserahkan kepada pasukan keamanan Afghanistan dan aktivitas mereka akan terus meningkat.

Pejabat lainnya prihatin mengenai kurangnya peralatan militer yang tepat dan pemerintah Afghanistan baru-baru ini bersikeras agar AS  membekali pasukan keamanan Afghanistan yang merupakan salah satu syarat utama dari Kabul untuk menandatangani sebuah pakta keamanan dengan Washington.(Abu Dzakir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar