(PERANG DUNIA
XXX) --- Kabul// Komando militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan menegaskan, Rabu (24/4), bahwa
drone bersenjata AS akan tetap dioperasikan
di langit Afghanistan pasca penarikan sebagian besar pasukan, Khaama Press melaporkan.
"Saya kembali akan operasikan pesawat jarak jauh. Mereka dapat mengumpulkan data intelijen, tetapi mereka juga bersenjata. Mereka dapat memberikan perlindungan kekuatan untuk pasukan koalisi kami,” kata Komandan Angkatan Udara AS/NATO Mayjen H.D. Polumbo kepada para wartawan.
"Saya kembali akan operasikan pesawat jarak jauh. Mereka dapat mengumpulkan data intelijen, tetapi mereka juga bersenjata. Mereka dapat memberikan perlindungan kekuatan untuk pasukan koalisi kami,” kata Komandan Angkatan Udara AS/NATO Mayjen H.D. Polumbo kepada para wartawan.
“Dan ketika komandan koalisi
pasukan darat kita menganggap tepat, mereka dapat mengontrol udara dengan melepaskan mesiu dari RPAs dalam mendukung Afghanistan."
Palumbo mengatakan drone tidak akan menjadi satu-satunya pendukung udara yang tersedia untuk tentara Afghanistan setelah 2014, ketika sebagian besar pasukan AS dijadwalkan untuk meninggalkan Afghanistan. Tapi beberapa pesawat tempur pembom berawak akan tetap di medan perang.
Palumbo mengatakan drone tidak akan menjadi satu-satunya pendukung udara yang tersedia untuk tentara Afghanistan setelah 2014, ketika sebagian besar pasukan AS dijadwalkan untuk meninggalkan Afghanistan. Tapi beberapa pesawat tempur pembom berawak akan tetap di medan perang.
“Salah satu
alasan drone akan tetap di atas Afghanistan, karena tentara Afghanistan tidak memiliki pesawat untuk
dukungan udara selama tembak-menembak
dengan Taliban,” kata Palumbo.
Polumbo tidak menyebutkan berapa jumlah
drone yang akan disediakan pasca fase
perang Afghanistan tersebut, atau
model khusus akan digunakan jika disetujui.
Ia juga menambahkan bahwa ia akan mengambil tahun sebelum Afghanistan dilatih oleh Tucanos Super yang diharapkan tiba di Afghanistan tahun depan.
Ia juga menambahkan bahwa ia akan mengambil tahun sebelum Afghanistan dilatih oleh Tucanos Super yang diharapkan tiba di Afghanistan tahun depan.
Sebagai pasukan keamanan koalisi
pimpinan NATO, termasuk pasukan AS, bersiap-siap meninggalkan Afghanistan akhir 2014,
namun militer AS berencana
tetap memiliki kekuatan bersenjata di atas langit Afghanistan.
Namun keputusan tersebut sepenuhnya akan tergantung pada kesepakatan yang dicapai kedua negara dalam pembicaraan yang sedang berlangsung.
Namun keputusan tersebut sepenuhnya akan tergantung pada kesepakatan yang dicapai kedua negara dalam pembicaraan yang sedang berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar