(PERANG DUNIA XXX) --- Sydney// Surat kabar The Guardian yang berbasis di Inggris mengatakan akun Twitter-nya telah di-hack, Senin (29/4), mengutip klaim tanggung jawab dari kelompok yang
menamakan dirinya Tentara Elektronik Suriah (Syrian Electronic Army/SEA),
Sydney Morning Herald (SMH) melaporkan.
Surat kabar Inggris melaporkan dalam situsnya bahwa beberapa akun Twitter dirusak selama akhir pekan.
Dikatakan, sejak itu ditemukan serangan yang tampaknya berasal dari internet protocol (IP) beralamat di Suriah.
"Kami menyadari bahwa nomor account Twitter The Guardian telah diretas dan kami bekerja secara aktif untuk menyelesaikan ini," kata seorang juru bicara Berita dan Media The Guardian.
Surat kabar itu mengatakan SEA menuduh The Guardian menyebarkan kebohongan dan fitnah tentang Suriah.
The Guardian pertama kali mengakui bahwa menjadi sasaran ketika email tersangka dikirim ke anggota staf.
Beberapa akun Twitter The Guardian, termasuk yang berfokus pada buku dan film telah ditangguhkan.
Pekan lalu, SEA mengaku bertanggung jawab atas hacking ke akun Twitter resmi Associated Press dan mengirim tweet palsu tentang dua ledakan di Gedung Putih, yang sempat mengguncang pasar keuangan Amerika.
SEA juga telah mengaku berada di balik hack dari akun Twitter BBC, CBS, NPR, Prancis 24, Presiden FIFA Sepp Blatter dan Football World Cup.
Surat kabar Inggris melaporkan dalam situsnya bahwa beberapa akun Twitter dirusak selama akhir pekan.
Dikatakan, sejak itu ditemukan serangan yang tampaknya berasal dari internet protocol (IP) beralamat di Suriah.
"Kami menyadari bahwa nomor account Twitter The Guardian telah diretas dan kami bekerja secara aktif untuk menyelesaikan ini," kata seorang juru bicara Berita dan Media The Guardian.
Surat kabar itu mengatakan SEA menuduh The Guardian menyebarkan kebohongan dan fitnah tentang Suriah.
The Guardian pertama kali mengakui bahwa menjadi sasaran ketika email tersangka dikirim ke anggota staf.
Beberapa akun Twitter The Guardian, termasuk yang berfokus pada buku dan film telah ditangguhkan.
Pekan lalu, SEA mengaku bertanggung jawab atas hacking ke akun Twitter resmi Associated Press dan mengirim tweet palsu tentang dua ledakan di Gedung Putih, yang sempat mengguncang pasar keuangan Amerika.
SEA juga telah mengaku berada di balik hack dari akun Twitter BBC, CBS, NPR, Prancis 24, Presiden FIFA Sepp Blatter dan Football World Cup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar