(PERANG DUNIA XXX) --- Parun, Afghanistan// Sekitar 23 Pejuang Taliban termasuk pejuang Pakistan tewas akibat serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan NATO di daerah Aigal, Afghanistan.
Menurut laporan, lima komandan senior Taliban tewas dalam pemboman itu. Bombardir yang dilakukan pasukan NATO itu dimulai sejak 6 hari di daerah Aigal, yaitu antara provinsi Kunar dan provinsi Nooristan dan masih berlanjut hinga saat ini, demikian menurut laporan Bakhtar News Agency yang dikutip Mi'raj News Agency (MINA).
Ghulam Farooq, penjaga keamanan polisi Nuristan berkata kepada BNA “23 pejuang Taliban termasuk seorang komandanya dan sembilan pejuang Pakistan tewas”.
Kemudian dikatakan juga bahwa 8 tempat persembunyian milisi Taliban hancur dalam pemboman itu. Sementara itu, para pejabat lokal Nuristan menegaskan bahwa rumah milisi Taliban dan milisi Pakistan hancur. belum ada laporan tentang korban warga sipil dalam pemboman tersebut.
Badan PBB mengatakan bahwa pada pekan lalu serangan militer AS di Afghanistan termasuk serangan udara, dilaporkan telah membunuh ratusan anak-anak selama empat tahun terakhir.
Komite PBB yang berbasis di Jenewa itu mengatakan korban berjatuhan karena kurangnya laporan tindakan pencegahan dan salah penggunaan kekuasaan.
Pasukan Pertahanan Keamanaan International Security Assistance Force (ISAF) yang terdiri dari pasukan Amerika dan Australia, menolak klaim itu dengan mengatakan dibutuhkan kehati-hatian khusus untuk menghindari korban sipil.
NATO telah berada di Afghanistan sejak 2001, dan menurut kementrian dalam negeri Afghanistan korban meninggal jauh lebih banyak sejak NATO berada di negeri itu.
Komite PBB yang berbasis di Jenewa itu mengatakan korban berjatuhan karena kurangnya laporan tindakan pencegahan dan salah penggunaan kekuasaan.
Pasukan Pertahanan Keamanaan International Security Assistance Force (ISAF) yang terdiri dari pasukan Amerika dan Australia, menolak klaim itu dengan mengatakan dibutuhkan kehati-hatian khusus untuk menghindari korban sipil.
NATO telah berada di Afghanistan sejak 2001, dan menurut kementrian dalam negeri Afghanistan korban meninggal jauh lebih banyak sejak NATO berada di negeri itu.
Daftar Kematian Tentara Koalisi (sumber : icasualties.org)
Tahun | AS | Inggris | Lain | Total |
---|---|---|---|---|
2001 | 12 | 0 | 0 | 12 |
2002 | 49 | 3 | 18 | 70 |
2003 | 48 | 0 | 10 | 58 |
2004 | 52 | 1 | 7 | 60 |
2005 | 99 | 1 | 31 | 131 |
2006 | 98 | 39 | 54 | 191 |
2007 | 117 | 42 | 73 | 232 |
2008 | 155 | 51 | 89 | 295 |
2009 | 317 | 108 | 96 | 521 |
2010 | 499 | 103 | 109 | 711 |
2011 | 418 | 46 | 102 | 566 |
2012 | 310 | 44 | 48 | 402 |
2013 | 4 | 2 | 3 | 9 |
Total | 2.178 | 440 | 640 | 3258 |
Pada 12 Februari, Obama mengumumkan tentang penarikan 34.000 tentara AS dari Afghanistan dalam kurun waktu satu tahun. Amerika Serikat akan menghentikan operasi tempur di Afghanistan pada akhir 2014.
Pada tanggal 22 Februari, mantan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan kepada rekan-rekan Eropanya pada pertemuan negara-negara anggota NATO di Brussels bahwa 8.000 hingga 12.000 tentara akan tinggal di negara yang dilanda perang itu sebagai bagian dari misi untuk melatih dan mendukung pasukan Afghanistan.
Sebanyak 418 tentara AS telah tewas di Afghanistan sepanjang tahun 2011. Tahun 2010, menjadi tahun mematikan bagi militer AS dengan korban tewas 499 tentara. Menurut data terbaru yang dirilis oleh situs icasualties.org, 3.258 tentara asing telah tewas di Afghanistan sejak perang pimpinan Amerika dimulai pada 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar