(PERANG DUNIA XXX) --- Kuala Lumpur// Pertumpahan darah di Sabah, Malaysia terus berlangsung. Pertempuran antara kelompok bersenjata asal Filipina dengan pasukan Malaysia sejauh ini telah menewaskan 60 orang.
Jumlah tersebut merupakan data terbaru yang disampaikan Kepala Kepolisian Malaysia Ismail Omar kepada para wartawan seperti dilansir kantor beritaAFP, Kamis (7/3/2013).
Dikatakan Ismail, hingga Kamis malam waktu setempat, total sudah 52 orang pengikut Sultan Sulu yang tewas dalam baku tembak dengan aparat di Sabah. Sementara di pihak kepolisian Malaysia tidak ada korban baru selain 8 polisi yang tewas dalam bentrokan pekan lalu.
Menurut Ismail, sejak Rabu, 6 Maret pukul 15.00 waktu setempat, sebanyak 32 pengikut Sultan Sulu tewas dalam dua insiden konfrontasi berbeda.
Sekitar 200 orang pengikut Sultan Sulu tiba di Sabah pada 9 Februari lalu untuk mengklaim daerah itu sebagai milik leluhur mereka berdasarkan dokumen-dokumen sejarah. Hingga saat ini mereka masih bergerilya di wilayah tersebut dan operasi pengejaran pun terus dilakukan otoritas Malaysia untuk menangkap mereka.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak telah memerintahkan serangan udara dan darat untuk menangkap para pengikut Sultan Sulu asal Filipina selatan itu. Malaysia pun telah menolak tawaran gencatan senjata yang disampaikan Sultan Sulu Jamalul Kiram III. Bahkan mereka semua diserukan pemerintah Malaysia untuk menyerah tanpa syarat.
Video Malaysia Sisir Kalimantan Cari Pengikut Sultan Sulu
(VIDEO)
(OkeZone) - Pemerintah Malaysia terus mencari pengikut Kesultanan Sulu yang saat ini masi melakukan perlawanan terhadap polisi Malaysia. Sekira 200 pengikut Kesultanan Sulu terus diburu oleh polisi Malaysia.
Wilayah Malaysia paling timur menjadi wilayah yang menjadi area operasi polisi Malaysia. Polisi pun menyisir daerah yang sebagian besar dipenuhi oleh kebun kelapa sawit tersebut.
Medan sulit di Pulau Kalimantan itu menjadi halangan bagi polisi Malaysia untuk melakukan operasinya. Hingga kini daerah Lahad Datu, Sabah masih terus diwarnai ketegangan karena masih banyaknya pengikut Kesultanan Sulu yang bersembunyi.
Sementara perlawanan ditunjukan oleh warga Filipina di Manila. Mereka mengecam keras Malaysia yang mengerahkan pesawat tempur ke wilayah Lahad Datu demi melumpuhkan pengikut Kesultanan Sulu.
Warga Filipina turut menuding Presiden Benigno Aquino III yang tidak memperhatikan nasib warganya yang tengah terlibat konflik dengan Malasyia. Warga turut mendesak Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk menyelesaikan konflik ini dengan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar