Sabtu, 16 Februari 2013

RONALDO BANTU KORBAN RANJAU AFGHANISTAN



 
(PERANG DUNIA XXX) --- KABUL// Pejabat  Komite Palang Merah Internasional  (ICRC) mengatakan pemain bola Cristiano Ronaldo telah menyumbang 100.000 euro (Rp 1,2 miliar) atas nama UEFA untuk membantu merehabilitasi warga Afghanistan yang  telah kehilangan anggota tubuhnya  karena menjadi korban ranjau, Khaama Press melaporkan Sabtu (16/2).

 

Pejabat ICRC itu lebih lanjut mengatakan  bahwa Real Madrid dan Portugal - yang telah tujuh kali mencatat rekor dalam jajak pendapat pengguna uefa.com untuk Tim of the Year -  diharapkan ke depan menyumbang ke jaringan ICRC dari tujuh pusat ortopedi di Afghanistan untuk kedua kalinya.

"Bagi saya itu adalah kehormatan besar untuk dapat membantu orang lain dan itu membuat saya sangat senang untuk melakukannya," kata Ronaldo yang menyajikan cek sebelum kick-off di Madrid pada Rabu malam menjelang pertandingan Liga Champion melawan mantan timnya, Manchester United.
UEFA sendiri mulai membangun kemitraan dengan ICRC dalam kampanye anti ranjau darat sejak 1997 silam. Semua uang yang didonasikan untuk mendukung sejumlah program seperti penyediaan kaki palsu, terapi psikis dan pelatihan keterampilan.

Setiap bulan lebih dari 60 orang meninggal atau luka-luka akibat ranjau. Tahun lalu saja di tujuh pusat rehabilitasi di Afghanistan UEFA 1.218 kaki palsu bagi mereka yang telah diamputasi dan membantu mereka bisa berjalan lagi.


Ronaldo senang beramal.

Bukan kali ini saja megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mendonasikan kekayaannya untuk amal sosial. 

Dia menyumbangkan jumlah yang sama di tahun 2008 kepada ICRC atas nama UEFA. Korban ranjau  dan cacat lainnya ada lebih dari 90.000 orang di negara yang dilanda perang sejak tahun 1988.

Dana sebesar 1,5 juta euro atau setara dengan Rp 18,4 miliar pernah ia berikan untuk anak-anak di Jalur Gaza, Palestina.

Ronaldo memberikan sepatu emas yang didapatnya pada 2011 lalu kepada Yayasan Real Madrid untuk dilelang. Uang dari hasil pelelangan itu akan digunakan untuk membangun sekolah-sekolah di Gaza. 

Pada tahun 2011, mantan pemain bintang Manchester United ini mendonasikan sebagian besar sepatu olahraganya kepada Yayasan Real Madrid untuk mengumpulkan dana buat mendirikan sekolah-sekolah di Gaza.
Mei 2012, Ronaldo dan agennya, Jorge Mendes, memutuskan untuk mendanai pengobatan anak laki-laki berusia sembilan tahun yang bernama Nurhazet. Anak ini menderita penyakit kanker sebelum berusia dua tahun.

Akhir 2011, Cristiano Ronaldo  bersama Lionel Messi, Alessandro Del Piero dan Iker Casillas terjun ke aksi amal sosial ketika menyambangi Dubai sebelum pergantian tahun, Ronaldo berhasil menyumbang 37 ribu euro untuk kampanye Save the Children.

Dana sumbangan Ronaldo berasal dari lelang kostum miliknya ketika ia membawa acara lelang Champion for Children Initiative di Dubai bersama Del Piero dkk. Sumbangan ini langkah awal Ronaldo sebagai Duta Besar Save the Children.

Bintang Real Madrid ini terpilih sebagai dubes untuk menangani masalah kematian balita akibat penyakit seperti diare dan campak.

Pada 2009, ia pernah mendonasikan sejumlah dana untuk rumah sakit di tanah kelahirannya.

Ronaldo untuk korban tsunami Aceh.

Bencana Tsunami di Aceh memberikan arti tersendiri dalam kehidupan Cristiano Ronaldo. Tragedi yang terjadi pada Desember 2004 itu membuat Ronaldo lebih peka untuk membantu sesama.
Saat itu, Ronaldo tergugah melihat seorang anak yang selamat dari bencana. Martunis, nama anak itu, tengah mengenakan jersey tim nasional Portugal bernomor tujuh. Ronaldo kemudian menyempatkan diri datang ke Indonesia pasca bencana yang menelan ratusan ribu korban.


Ronaldo terkejut dengan banyaknya korban dalam bencana itu. Mantan pemain Manchester United itu tersentuh melihat penderitaan warga yang kehidupannya hancur karena tsunami.

Bencana Tsunami di Aceh membangkitkan sisi sosial Ronaldo. Kedatangannya ke Indonesia sekaligus untuk mengumpulkan dana bantuan. Pemain kelahiran Madeira itu ingin turut serta membantu rehabilitasi para korban dan pembangunan kembali Aceh.

Keterlibatannya dalam dunia sosial saat berada di luar lapangan begitu kontras dengan  pencitraan Ronaldo selama ini. Ia biasanya dicap sebagai sosok yang arogan dan hidup penuh  glamor. Namun, penyerang yang 5 Februari lalu menginjak usia 28 tahun itu mempelihatkan banyak sisi positif dengan membantu sesama. (ABU DZAKIR).
http://www.facebook.com/abu.dzakir.7?ref=tn_tnmn


Tidak ada komentar:

Posting Komentar