PERANG DUNI XXX --- Konferensi Donor
Internasional di ibukota
Ethiopia, Addis Ababa
mengumpulkan dana untuk perang Prancis di Mali, Selasa (29/1), Press TV
melaporkan.
Para pemimpin negara-negara Afrika serta perwakilan dari Amerika
Serikat, Uni Eropa, PBB, dan Jepang menghadiri konferensi tersebut.
Beberapa negara Barat dan sekutu
menjanjikan dana bantuan ratusan juta dolar kepada junta militer yang berkuasa Mali.
Adapun Jepang telah menjanjikan 120 juta
dolar bantuan baru untuk Mali
Konferensi tidak memberikan angka yang jelas tentang jumlah
keuangan yang diperlukan untuk tentara Mali dalam pertempuran melawan pejuang
Islam negara tersebut. Namun beberapa diplomat memprediksi
bahwa dana senilai US$
700 juta akan dikucurkan ke perang di
negara Afrika Barat itu.
Uni Afrika sehari yang lalu di kota yang sama juga menyebutkan
bahwa keperluan anggaran untuk operasi pasukan di Mali bisa melebihi US$ 450
juta.
Perancis melancarkan perang pada 11 Januari dengan dalih untuk
menghentikan kemajuan para pejuang di Mali.
Pada Sabtu, pasukan Prancis dan Mali merebut kota Gao setelah helicopter
dan pesawat tempur Prancis membombardir
kota dan sekitarnya. Hari Minggu, Prancis
mengambil alih bandara Timbuktu.
Keberhasilan itu diumumkan langsung oleh
Presiden Prancis Francois Hollande sebagai kemenangan.
Ribuan orang di Mali telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di
tengah perang Prancis.
Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belgia, Jerman, dan Denmark telah
menyuarakan dukungan mereka bagi
perang Prancis.
Namun para pengamat meyakini, di balik kampanye militer itu adalah mengincar
sumber daya alam yang belum dimanfaatkan Mali, termasuk minyak, emas, serta
uranium di wilayah tersebut. (ABU DZAKIR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar