Senin, 10 Desember 2012

MUSLIM INGGRIS BANTU TUNA WISMA


BLACKBURN (PERANG DUNIA XXX) - Organisasi-organisasi Islam dan masyarakat Muslim pada umumnya di pusat kota Blackburn, Inggris telah mengulurkan tangan untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkan, seperti para tuna wisma dan orang-orang miskin yang kelaparan. 
Kegiatan sosial ini dilaksanakan melalui kerjasama dengan Bank makanan setempat, bertujuan untuk mendorong penggalangan dana dan memberikan makanan kepada orang-orang yang kelaparan secara teratur.

"Ini fakta bahwa satu dari lima orang hidup di bawah garis kemiskinan. Saya telah turut serta ke Bank makanan dan kalian bisa melihat orang-orang benar-benar berjuang," kata Penasehat Salim Sidat kepada Lancashire Telegraph.

"Mereka benar-benar membutuhkan dan kita butuh dorongan besar untuk membantu mereka," tambahnya.
Makanan yang diberikan biasanya susu UHT atau susu bubuk, gula, jus buah, sup kaleng, saus pasta, tomat kaleng.

Makanan lainnya juga termasuk sereal sarapan, nasi, pasta, teh, biskuit dan makanan tahan lama lainnya.
Penyelenggara program ini meminta para penduduk untuk menyumbangkan bahan-bahan makanan yang tidak tahan lama ke sejumlah masjid dan sekolah-sekolah Islam pada Jum'at pekan ini untuk membantu keluarga yang membutuhkan wilayah tersebut.

Para penyelenggara telah menetapkan beberapa titik pengumpulan sumbangan di berbagai masjid dan sekolah-sekolah Islam, di antaranya Masjid Jamia di Cumberland Street, Noorul Islam di Audley Range, Masjid Ghosia di Chester Street, Masjid E Sajedeen di Prane Tree Road, Masjid Troy Street dan Masjid Noorani.

Ketika semua donasi sudah terkumpul, semua akan disalurkan ke Gudang Bank makanan di Blackburn pada Kamis pekan depan.

Upaya masyarakat Muslim untuk membantu orang-orang miskin ini bertujuan untuk menunjukkan ajaran Islam kepada masyarakat Inggris dan mempersatukan masyarakat Blackburn.

"Ini adalah masalah yang berdampak bagi orang-orang di seluruh Blackburn dan ini adalah saatnya untuk menunjukkan hubungan yang baik antara masyarakat, baik orang Asia maupun orang kulit putih," kata Sidat.

Kampanye anti-Islam memang meningkat di seluruh Eropa, tetapi hal itu tidak membuat Muslim berkecil hati. Justru di sisi lain Islam semakin berkembang di Eropa,  dan kegiatan amal Islam bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar mereka telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. (siraaj/arrahmah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar