ISLAMABAD (PERANG DUNIA XXX) - Menghadapi perlawanan publik yang menentang kampanye vaksinasi, pemerintah Pakistan sedang berusaha mendapatkan fatwa dari ulama Arab Saudi untuk meyakinkan para penduduk di wilayah kesukuan untuk memvaksinasi anak-anak mereka.
Pemerintah Pakistan dan LSM-LSM terkait mengadakan kampanye untuk memvaksinasi para penduduk yang tinggal di wilayah kesukuan utara yang berbatasan dengan Afghanistan. Tetapi upaya ini ditentang keras oleh para penduduk setempat, karena percaya bahwa ini adalah makar dari penjajah Amerika Serikat.
"Rakyat di daerah-daerah ini menganggap kampanye anti-polio adalah kampanye Amerika," kata Begum Shahnaz Wazir Ali, Asisten Khusus Perdana Menteri untuk kampanye anti-polio, kepadaOnislam.
"Orang-orang berpikir bahwa para pekerja anti-polio adalah mata-mata CIA dan mencari para tokoh Al-Qaeda dan Taliban dengan bersembunyi di balik kedok kampanye anti-polio, yang merupakan kesan yang benar-benar salah," tambahnya.
"Itulah mengapa kami memutuskan untuk meminta Imam Ka'bah untuk mengeluarkan fatwa yang mendukung kampanye anti-polio," kata Wazir, yang juga merupakan kepala komite parlemen hak asasi anak.
Banyak warga Muslim di kesukuan yakin bahwa kampanye vaksinasi ini adalah konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak Muslim dengan tujuan mengurangi populasi Muslim di masa depan.
Penentangan publik terhadap vaksinasi ini telah membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan bahwa rakyat Pakistan harus dilarang pergi ke luar negeri hingga mereka divaksin. (siraaj/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar