Jakarta,
24 Muharram 1434/8 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) -- Perdana Menteri Pakistan Raja Pervez
Ashraf meminta Washington mengakhiri serangan berbahaya dan tidak efektif pesawat
tanpa awak (drone) di Pakistan yang menimbulkan pembunuhan warga sipil.
Menurut
Press TV dalam situs www.islamicinvitationturkey.com, dalam pertemuan dengan Duta Besar AS untuk
Pakistan Richard Olson di ibukota Islamabad, Kamis, Ashraf mengatakan serangan
pesawat drone sangat kontraproduktif.
Pertemuan
itu terjadi beberapa jam setelah sebuah drone AS menargetkan sebuah rumah di
daerah Mir Ali di Waziristan Utara dengan dua rudal yang menewaskan empat
orang.
Serangan
drone AS ke daerah suku Pakistan terjadi secara teratur dan Washington berdalih menargetkan para militan. Namun
jumlah korban jelas menunjukkan bahwa warga sipil Pakistan adalah korban utama.
Serangan
drone telah memicu protes anti-AS demonstrasi di seluruh Pakistan.
Hubungan
kedua negara mulai tegang pada 2011 ketika Islamabad menutup rute pasokan utama
pimpinan pasukan asing ke Afghanistan setelah AS melancarkan serangan udara
pada dua pos militer Pakistan yang menewaskan 24 tentara Pakistan.
Rute
dibuka kembali pada 3 Juli setelah Menlu AS Hillary Clinton meminta maaf kepada
Pakistan dalam sebuah pernyataan atas pembunuhan tentara itu. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar