Kamis, 20 Desember 2012

MARWAH DAUD PIMPIN CENDEKIAWAN MUSLIM INDONESIA DI 2013


Jakarta, 7 Safar 1434/20 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Dr. Marwah Daud Ibrahim secara resmi menerima penyerahan kepemimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai presidium periode 2013 dari tangan Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, Kamis di acara Penutupan Silaknas ICMI, Jakarta.



Wanita yang pernah menjadi mahasiswa terbaik dari Sulawesi Selatan itu menerima jabatannya di gedung Jakarta Convention Centre (JCC) siang ini di hadapan anggota ICMI dari seluruh Indonesia.


Dalam sambutannya sebagai Presidium ICMI 2013, Marwah menyampaikan harapannya agar ICMI bisa berperan membentuk peradaban Islam dunia di abad 21 ini.


“Di abad 21, di mana peradaban Islam? Di Indonesia dan ICMI itulah sumber peradaban,” kata wanita yang sudah pernah menjabat sebagai anggota DPR dan MPR tersebut.


Marwah yang dikenal dengan kecerdasannya memberi tantangan kepada seluruh anggota ICMI, “Apakah ICMI bisa menerima tantangan ini?”


Adapun visinya selama 2013 mendatang, wanita asal Soppeng itu menginginkan ICMI hadir di setiap kecamatan dan bisa menguatkan keanggotaannya dengan kemakmuran.


“Kita harus hadir di setiap kecamatan. Partai politik saja bisa hadir di setiap daerah, kenapa ICMI yang lebih besar tidak?” tambahnya.


Dan katanya kepada para wartawan, “ICMI harus memiliki sesuatu yang khas seperti ketika orang bicara NU atau Muhammadiyah, maka identik dengan sekolah-sekolah pendidikannya. Dan ICMI harus makmur agar ICMI bisa bekerja.”


Mendukung visi 2013 Marwah, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan, “Kita harus turun ke masjid-masjid, kampus-kampus, pasar-pasar, agar masyarakat tahu bahwa ICMI ada.”


Dalam penutupan itu, Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa mendukung visi Marwah Daud.


“Mengenai visi 2013 Marwah Daud, saya sangat setuju, penuh paket hemat dan sangat bermamfaat,” kata Hatta yang baru memperoleh penghargaan The Order of Diplomatic Service Merite Gwanghwa Medal dari Republik Korea. (Abu Dzakir)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar