Jakarta, 7 Safar
1434/20 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Dr. Marwah Daud Ibrahim secara resmi menerima
penyerahan kepemimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sebagai
presidium periode 2013 dari tangan Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, Kamis di acara
Penutupan Silaknas ICMI, Jakarta.
Wanita yang
pernah menjadi mahasiswa terbaik dari Sulawesi Selatan itu menerima jabatannya
di gedung Jakarta Convention Centre (JCC) siang ini di hadapan anggota ICMI
dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya
sebagai Presidium ICMI 2013, Marwah menyampaikan harapannya agar ICMI bisa
berperan membentuk peradaban Islam dunia di abad 21 ini.
“Di abad 21, di
mana peradaban Islam? Di Indonesia dan ICMI itulah sumber peradaban,” kata
wanita yang sudah pernah menjabat sebagai anggota DPR dan MPR tersebut.
Marwah yang
dikenal dengan kecerdasannya memberi tantangan kepada seluruh anggota ICMI, “Apakah
ICMI bisa menerima tantangan ini?”
Adapun visinya
selama 2013 mendatang, wanita asal Soppeng itu menginginkan ICMI hadir di setiap
kecamatan dan bisa menguatkan keanggotaannya dengan kemakmuran.
“Kita harus hadir
di setiap kecamatan. Partai politik saja bisa hadir di setiap daerah, kenapa
ICMI yang lebih besar tidak?” tambahnya.
Dan katanya
kepada para wartawan, “ICMI harus memiliki sesuatu yang khas seperti ketika
orang bicara NU atau Muhammadiyah, maka identik dengan sekolah-sekolah
pendidikannya. Dan ICMI harus makmur agar ICMI bisa bekerja.”
Mendukung visi
2013 Marwah, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan, “Kita
harus turun ke masjid-masjid, kampus-kampus, pasar-pasar, agar masyarakat tahu
bahwa ICMI ada.”
Dalam penutupan
itu, Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa mendukung visi Marwah
Daud.
“Mengenai visi
2013 Marwah Daud, saya sangat setuju, penuh paket hemat dan sangat bermamfaat,”
kata Hatta yang baru memperoleh penghargaan The Order of Diplomatic Service
Merite Gwanghwa Medal dari Republik Korea. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar