Selasa, 04 Desember 2012

DUNIA INTERNASIONAL INCAR KEKAYAAN ALAM INDONESIA



Jakarta, 21 Muharram 1434/5 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Wakil Ketua DPD propinsi Sulawesi Tenggara La Ode Ida mengatakan Indonesia yang diyakininya memiliki alam terkaya di dunia, saat ini diamati oleh dunia internasional karena sumber daya alam Indonesia memiliki keuntungan yang sangat besar.

 
Selasa siang, kepada peserta diskusi "Mengungkap Misteri Pemberian Gelar SBY" di Kompleks Duta Merlin, lelaki kelahiran Tobea ini mengatakan, "Indonesia saat ini sangat dipantau oleh dunia internasional, mereka bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha."

Menurut La Ode, Indonesia memiliki kekayaan alam terbesar di dunia. Contohnya Papua yang sedikitnya memiliki 22 sumber daya alam yang siap langsung garap, belum lagi yang lainnya.
"Papua saja memiliki 22 yang bisa langsung garap," katanya.

Kemudian dia mengambil contoh tambang nikel. Menurutnya, pengiriman satu kapal tanah nikel yang masih mentah yang unsur nikelnya hanya 20 persen sudah mendapat keuntungan 15 milyar. Apa lagi 100 kali pengiriman.

"Namun berapa upah buruh? Mereka (perusahaan asing) mengeksploitasi kekayaan Indonesia sebesar-besarnya untuk mereka  dan sekecil-kecilnya untuk rakyat," sesal  pria kelahiran 1961 ini.

Pada forum yang sama, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, "Cadangan minyak dunia 77 persen dikuasai oleh BUMN di negaranya masing-masing. Hanya di Indonesia yang bermasalah."

Kelemahan Indonesia dalam mengolah sumber daya alam mineral dan migasnya diamini oleh dr. Margarito Kamis, Pakar Hukum Tata Negara, "Migas adalah urusan pengusaha yang menggunakan tangan penguasa." 

"Masalah ini baru bisa selesai dengan dua cara, yaitu kita harus memiliki pemimpin yang cinta kepada bangsa. Kedua, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang pikirannya cinta kepada bangsa ini," tambah pria yang pernah menjadi sopir angkot asal Ternate itu. (Abu Dzakir)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar