Jakarta, 28 Muharram
1434/12 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) – Pasukan International Security Assistance Force
(ISAF) pimpinan Amerika Serikat (AS) mengatakan sebuah pesawat tanpa awak
(drone) milik pasukan asing yang ditempatkan di Afghanistan jatuh di bagian
selatan Helmand negara itu, Selasa.
Press TV melaporkan belum ada
kejelasan tentang rincian penyebab jatuhnya drone itu dari koalisi militer Barat.
Dalam satu minggu terakhir
ini, AS meningkatkan operasi dan serangan pesawat dronenya di Afghanistan
dengan alasan menargetkan para pejuang Taliban yang pada faktanya lebih banyak
menimbulkan korban sipil. Demikian Sky News melaporkan.
Selain menyerang,
pesawat-pesawat itu juga menjadi alat mata-mata pengumpulan data. Serangan
drone AS tidak hanya di Afghanistan tapi juga di Pakistan, Yaman dan Somalia.
Selain AS, Inggris pun
telah menempatkan sepuluh dronenya beroperasi di Afghanistan. Lima pesawat
adalah pasokan baru. Dalam mengontrol kerja pesawatnya, Inggris juga memakai
jasa terminal kontrol pangkalan militer AS di Nevada.
Menurut data Guardian, Inggris
terlibat penggunaan drone di Afghanistan sejak 2008. Hingga September yang
lalu, lima drone Inggris telah terbang hingga 39.628 jam, menembakkan 334
peluru kendali dan bom yang ditujukan kepada pejuang Taliban.
AS dan sekutunya
menginvasi Afghanistan mulai tahun 2001. Serangan itu menggulingkan kekuasaan
Taliban yang memang menjadi salah satu target invasi. Namun, meskipun Taliban
telah ditumbangkan, kekacauan di negeri itu tetap tidak surut. (Abu Dzakir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar