Senin, 10 Desember 2012

AS TUDUH ABU AHMAD PIMPIN TERORIS DI LIBYA

(PERANG DUNIA XXX) -- Pemerintah AS sedang menyelidiki apakah pemimpin jaringan teroris di Mesir memainkan peran dalam serangan 11 September di Amerika Serikat dan serangan di konsulat kota Benghazi- Libya, menurut seorang pejabat AS yang sedang dalam penyelidikan.

Pejabat itu mengatakan bahwa pemerintah Mesir menangkap Mohammed Jamal Abu Ahmed. Pejabat itu tidak mengomentari informasi yang mengarah ke penangkapan “Abu Ahmed,” atau sikap intelijen kepada Amerika Serikat dan Mesir, namun pejabat keamanan Mesir mengatakan kepada CNN bahwa ada kerjasama antara Amerika Serikat dan aparat keamanan Mesir.

Abu Ahmed, seorang jihadis diketahui, dilepaskan dari penjara setelah jatuhnya Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Kedua pejabat AS dan Mesir mengatakan, “Dia diyakini menjadi kekuatan pendorong di belakang kelompok teroris baru  al-Qaeda.”

“Abu Ahmed” ditangkap oleh pasukan keamanan di provinsi timur Mesir dua pekan lalu di sebuah rumah kontrakan dengan nama yang berbeda, menurut seorang pejabat keamanan Mesir, penahanannya diperpanjang selama 15 hari untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pejabat Mesir mengatakan bahwa pria tersebut mengaku bahwa ia telah melakukan perjalanan ke Libya beberapa kali selama revolusi di sana, dan bergabung dengan kelompok perlawanan, tapi dia membantah tidak ada hubungan apapun dengan serangan konsulat atau berhubungan dengan al Qaeda.

Petugas intelijen Mesir percaya bahwa ia terkait dengan sebuah jaringan teroris di kota Nasr Kairo, di mana petugas menangkap lima tersangka setelah baku tembak sengit dengan pasukan keamanan pada bulan Oktober lalu, dan jaringan dikenal sebagai “Jaringan Kota Nasr.”

“Abu Ahmed” (45 tahun)ia memegang gelar master di bidang hukum dan ia dipenjara di era Mubarak karena mendapat tuduhan “persekongkolan untuk menggulingkan pemerintah,” dan ia dibebaskan dari penjara setelah pemberontakan yang dimulai pada 25 Januari 2011, dan yang akhirnya menggulingkan Mubarak.

Namun pemerintah AS mencurigai Abu Ahmed telah memimpin sebuah jaringan teroris di Libya dan memberikan pelatihan dan pendanaan kepada mereka sebelum meminta mereka untuk menyerang Konsulat AS, meskipun ia membantah tuduhan itu dan mengatakan ia hanya ikut  berjuang bersama para pejuang pembebasan di Libya.
(zae/CNN Arab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar