Ohio, USA, 19 Muharram 1434/3 Desember 2012 (PERANG DUNIA XXX) - Editor Senior
veteran Gordon Duff melalui wawancara langsung dengan Press TV mengungkapkan keterlibatan
Amerika di Pakistan dengan serangan-serangan pesawat tanpa awak (drone)
semata-mata melindungi kerajaan opium bernilai 80 milliar dollar AS.
“Jika kita melihat hal ini dengan jujur, tidak ada alasan keterlibatan
Amerika di Pakistan selain untuk melindungi keajaan 80 miliar dollar narkoba. Itulah
yang kami lakukan sebenarnya. Ini semua yang kita lakukan di sana,” kata Duff
yang tinggal di Ohio.
Seorang analis mengatakan serangan drone Obama terhadap Pakistan adalah
kejahatan perang dan tidak untuk menargetkan teroris namun untuk mengamankan
sekitar 80 miliar dollar AS kerajaan opium.
Dalam latar belakang ini, PBB telah mengutuk Washington. Selama ini
serangan ilegal drone Amerika telah menewaskan ratusan warga sipil dan bahkan
seluruh keluarga di barat laut Pakistan.
Pemerintah dan parlemen Pakistan telah berulang kali menghimbau AS agar
menghentikan serangan dronenya. Provokasi perang itu melanggar kedaulatan Pakistan. Pmerintah
Pakistan pun dikritik karena kurang melakukan perlawanan terhadap serangan yang
terus dilakukan Amerika.
Secara pribadi Presiden Obama menyetujui target pembunuhan drone itu
dan mengangkat Amerika sebagai hakim, juri dan algojo dari “daftar pembunuhan
Obama”.
Duff menambahkan, “Kami tidak memiliki kebijakan, kami tidak menemukan
senjata pemusnah masal, kami tidak menemukan anggota al Qaedah, kita pasti
tidak menemukan orang yang bertanggung jawab 9/11. Kami berada di sana untuk
alasan lain.”
“Kami berada di sana untuk membuat uang, kami berada di sana untuk
mencuri, dan kami berada di sana untuk tumbuhan opium, memprosesnya menjadi
heroin dan mendistribusikannya ke seluruh dunia. Tidak ada yang lain,”
lanjutnya.
AS mengklaim serangan drone sangat akurat hasil kerja intelijen
terbaik.
Hingga saat ini, serangan drone AS di Pakistan telah menewaskan lebih
dari 2.000 orang sejak Obama menjabat sebagai pesiden pertama kali. Kurang dari
50 korban diyakini adalah pejabat Pakistan.
The New America Foundation thin-tank di Washington mengatakan serangan
drone telah menewaskan antara 1.715 dan 2.680 orang Pakistan dalam delapan
tahun terakhir.
Sedangkan menurut Shahzad Akbar, pengacara Pakistan dan direktur
Yayasan Hak Fundamental, serangan drone AS menewaskan 2.800 warga sipil di
Pakistan barat laut selama tujuh tahun terakhir. (Abu Dzakir)
Sumber: PressTV, Islam Times
Tidak ada komentar:
Posting Komentar