Jumat, 30 November 2012

SURIAH PADAMKAN LAYANAN INTERNET



Beirut , 16 Muharram 1434/30 November 2012 (PERANG DUNI XXX) – Layanan internet di padamkan di seluruh Suriah hari Kamis. Penerbangan internasional di Damaskus dibatalkan ketika jalan di dekat fasilitas bandara ditutup karena pertempuran sengit dalam perang saudara di negara itu.

Para aktivis mengatakan rezim Bashar Assad menarik steker di internet sebagai persiapan untuk serangan besar. Pengguna layanan ponsel harus keluar dari Damaskus dan Suriah Tengah untuk menelepon, kata seorang aktivis. Pemerintah menyalahkan oposisi dalam hal pemadaman itu. Sejauh ini konflik telah menewaskan 40.000 orang.
Dengan membangun tekanan terhadap rezim pemerintah dan pasukan pemerintah di beberapa front  pertempuaran di pusat perdagangan utara Aleppo, pihak oposisi baru-baru ini mulai merangsek kembali ke Damaskus setelah sebagian besar didorong keluar dari ibu kota pada serangan Juli.
Seorang warga Damaskus melaporkan melihat pasukan oposisi di dekat pinggiran kota yang sebelumnya dianggap aman dari pertempuran

The Internet Outage mengatakan ketika dikonfirmasi oleh dua perusahaan pemantau konektivitas online, “Belum pernah terjadi sebelumnya dalam 20 bulan usia oposisi melawan Assad.”
Pasukan pemerintah menderita beberapa kekalahan taktis dalam beberapa pekan terakhir, kehilangan pangkalan udara dan fasilitas strategis lainnya. Pemerintah mencoba menumpulkan serangan pihak oposisi dengan menghambat komunikasi.
Pemerintah mengirimkan sinyal campur tangan dalam pemadaman internet tersebut meskipun dibantah secara nasional. Stasiun TV Al-Ikhbariya mengutip pernyataan Menteri Omran al-Zoubi mengatakan bahwa oposisi telah menargetkan kabel internet yang mengganggu layanan di beberpa kota.
Secara terpisah, TV yang dikelola oleh negara itu mengatakan pemadaman terjadi karena kegagalan tekhnis yang mempengaruhi beberapa provinsi. Dijelaskan bahwa teknisi sedang mencoba memperbaikinya.
Ketika dikonfirmasi masalah komunikasi, para aktivis Suriah mengatakan menggunakan telepon satelit yang tidak terpengaruh oleh pemadaman.
Seorang pengusaha muda Suriah yang tinggal di “Green Zone”, lingkungan kelas atas yang relatif aman, mengirim teks pesan kepada reporter Associated Press, Kamis mengatakan bahwa layananan internet  di wilayahnya telah dipotong.
Hari Rabu, Ketika dia berkendara sampai Aqraba, pinggiran Damaskus dekat bandara, dia melihat puluhan pejuang oposisi untuk pertama kalianya di daerah itu. Mereka mengendarai truk pick-up dan sepeda motor dengan membawa senjata AK-47.
Kehadiran pasukan oposisi itu begitu dekat dengan Green Zone. Sedangkan militer dipoisisikan beberapa ratus meter jauhnya dari pejuang oposisi.
Pihak oposisi mengatakan dengan dipadamkannya jaringan internet pemerintah memberi tanda adanya persiapan melancarkan serangan besar.
“Saya takut bahwa memotong jaringan internet mungkin merupakan awal dari pembantaian di Damaskus,” kata Adib Shishkly, seorang tokoh oposisi Suriah dari Kairo, Mesir.
Pemadaman ini mirip dengan apa yang telah dilakukan pemerintah Mesir Januari 2011 selama revolusi Mesir yang menggulingkan pemimpin lama Hosni Mubarak. (Abu Dzakir)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar